Pengiriman Makanan dan Logistik Korban Banjir Paniai Sempat Terkendala Cuaca
Merdeka.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp300 juta kepada korban banjir bandang di Kabupaten Paniai, Papua. Banjir bandang ini terjadi pada Selasa (19/1).
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam M Safii Nasution mengatakan, bantuan terdiri dari makanan siap saji, tenda, paket sembako, makanan anak, matras, selimut dan dua unit generator kapasitas 2800 watt yang juga dibutuhkan pengungsi.
Dia menuturkan, Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung memerintahkan tim untuk mengirimkan bantuan bencana alam ke lokasi.
"Namun, kita mengalami kendala untuk sampai kesana karena cuaca buruk sehingga menginap dulu di Timika. Bantuan ini merupakan bentuk negara hadir untuk membantu masyarakat," kata Safii melalui siaran persnya, Minggu (24/1).
Safii menyebut, Kemensos juga mengirimkan bantuan berupa cadangan beras pemerintah sebesar 2,5 ton dari gudang di Nabire. "Bantuan beras ini akan sampai besok disini dan langsung didistribusikan," sebutnya.
Selain mengirimkan bantuan, Kemensos juga menerjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tim Layanan Dukungan Psikososial dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Kemensos di Jayapura Papua serta SDM PKH.
Kemensos akan bekerjasama dengan TNI-Polri serta pemerintah daerah untuk memberikan konseling kepada warga terdampak banjir bandang agar segera pulih kondisi sosial psikologisnya.
Sementara itu, Kepala Suku Paniai Alfon Sadi mengaku senang dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat. "Kami sudah empat hari di sini (pengungsian). Bantuan ini bentuk perhatian Presiden Jokowi kepada kami," kata Alfon.
Alfon berharap pemerintah pusat dan pemda juga membantu pembangunan kembali rumah mereka yang rusak akibat banjir dan menormalisasi sungai agar bencana banjir tak terjadi lagi.
"Kami sumbangkan sebagian tanah warga untuk normalisasi sungai. Tapi mohon bantu kami bangun rumah kembali," ujarnya.
Sementara itu, PJ Sekretaris Daerah Kabupaten Paniai Anwar H Damanik menjelaskan, pemda segera melakukan normalisasi sungai selebar lima meter dengan panjang tiga kilometer hingga ke muara sungai di danau Paniai.
"Pak Bupati sedang berada di Jakarta untuk bertemu dengan Kementerian PUPR guna membantu normalisasi sungai dan membangun kembali rumah warga yang rusak," jelas Anwar.
Pemda juga telah menyiapkan dana stimulan pembangunan rumah layak huni bagi warga terdampak banjir. "Kita sudah siapkan juga di APBD untuk pembangunan itu," tambahnya.
Diketahui, bencana banjir bandang yang terjadi di Kampung Uwibutu-Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Jayapura, Papua dipicu kondisi tanah yang labil.
BPBD Kabupaten Paniai melaporkan tiga unit rumah ikut hanyut atas kejadian itu. Selain itu, delapan rumah warga dan satu fasilitas pendidikan Sekolah Dasar (SD) mengalami rusak berat serta 71 Kepala Keluarga (KK) dilaporkan terdampak banjir bandang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir Bandang Grobogan dan Demak Dapat Bantuan dari BUMN Semen, Ini Detail Isinya
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca Selengkapnya