Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Masih Tolak Kedatangan Tamu

Penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Masih Tolak Kedatangan Tamu Suasana di depan asrama mahasiswa Papua di Surabaya. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak dilanda insiden Agustus lalu, suasana asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan no 10 Surabaya, terlihat tidak berbeda dari sebelum-sebelumnya. Asrama tersebut masih tertutup dan menolak kehadiran setiap orang di luar penghuni asrama.

Bahkan tulisan penolakan terhadap siapa pun yang datang, tetap terpampang di pintu masuk pagar asrama, sama seperti sejak awal. Di sepanjang pagar asrama, juga terlihat ditutupi bekas spanduk atau backdrop putih.

Bahkan, tulisan referendum is solution, dan lepas garuda, masih menghiasi pagar asrama tersebut.

Sehingga setiap orang yang lalu lalang di Jalan Kalasan, tidak akan bisa melihat aktivitas yang ada di dalam balik pagar asrama.

Merdeka.com pun mencoba mendekati asrama tersebut. Namun seperti sebelum-sebelumnya, kehadiran ini tidak dikehendaki oleh penghuni asrama. "Maaf kami tidak menerima tamu," ujar salah satu penghuni asrama dari balik pagar.

Meski demikian, di balik pagar tepatnya di halaman asrama, tampak beberapa penghuni yang terlihat tengah bersantai. Mereka hanya terlihat bercengkrama santai antara satu dengan lainnya. Tidak terlihat aktivitas yang berarti.

Namun tatapan tajam masih terlihat saat ada orang yang dianggap mencurigakan. Mereka terlihat bisa mengintip dari balik pagar yang tertutup spanduk putih.

Koordinator Badan Pekerja Kontras Surabaya, Fatkhul Khoir, yang biasa mendampingi para penghuni asrama tersebut pun mengakui, hingga kini pihaknya juga masih kesulitan untuk berkomunikasi dengan mereka.

Sejak insiden pada Agustus lalu, para penghuni asrama terkesan menutup diri dari pihak mana pun, termasuk darinya. Hingga kini, ia mengaku masih berupaya untuk menjalin komunikasi dengan para penghuni asrama tersebut.

"Sampai hari ini saya masih coba komunikasi. Mereka belum mau kasih statemen apapun," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/9).

Disinggung soal hasil penyidikan polisi yang telah melakukan penahanan terhadap dua tersangka kasus insiden asrama mahasiswa Papua, ia menyatakan akan mengkomunikasikannya ke penghuni asrama Papua.

Ia pun menjanjikan, jika nantinya sudah dapat berkomunikasi akan berupaya menyambungkannya dengan merdeka.com. "Coba nanti saya komunikasikan," tegasnya.

Penolakan para penghuni Asrama Mahasiswa Papua ini juga pernah dirasakan oleh beberapa pejabat negara. Diantaranya, rombongan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Gubernur Papua Lukas Enembe yang saat itu didampingi oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, serta Pangdam V Brawijaya.

Mereka semua tidak dapat memasuki asrama, meski berstatus sebagai pejabat. Para penghuni asrama bersikukuh tak mau membukakan pintu pagar.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahasiswa dari Jakarta Sambangi Rumah Panglima Perang Moro Kogoya di Papua Untuk Memberikan Sesuatu
Mahasiswa dari Jakarta Sambangi Rumah Panglima Perang Moro Kogoya di Papua Untuk Memberikan Sesuatu

Momen mahasiswa kunjungi rumah Panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya.

Baca Selengkapnya
Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang
Pemudik Balik ke Jakarta, Surabaya dan Bandung Masih Padati Enam Stasiun Daop 4, Tertinggi Stasiun Tawang

Jumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.

Baca Selengkapnya
Sosok Alam Jamaaluka Tentua, Peraih Juara Suara Rendah Pria yang Tampil di Istana Negara
Sosok Alam Jamaaluka Tentua, Peraih Juara Suara Rendah Pria yang Tampil di Istana Negara

Alam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Pemuda di Kalideres Tersangka Penjual Sertifikat Habib Palsu Dikenal Tertutup
Sosok Pemuda di Kalideres Tersangka Penjual Sertifikat Habib Palsu Dikenal Tertutup

Tersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.

Baca Selengkapnya
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Larang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang
Larang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang

Selain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.

Baca Selengkapnya
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat

Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.

Baca Selengkapnya