Penggusuran Warkop Elisabeth di Medan Ricuh, Satu Orang Diamankan Satpol PP
Merdeka.com - Puluhan lapak atau warung kopi (warkop) digusur petugas Satpol PP Pemkot Medan di sekitar RS Elisabeth, Jalan Haji Misbah, Medan, Kamis (1/8). Penggusuran itu sempat diwarnai kericuhan karena pedagang memprotes dan berusaha mengadang petugas Satpol PP.
Penggusuran dilakukan ratusan petugas Satpol PP dikawal aparat TNI dan kepolisian. Mereka didukung satu unit ekskavator untuk merubuhkan warung yang ada di sekitar Taman Ahmad Yani dan dikenal dengan sebutan Warkop Elisabeth itu.
Pedagang tidak tinggal diam. Mereka sempat mengadang tim Satpol PP yang akan merobohkan tenda warung.
"Jangan kalian gusur semau kalian, mau makan apa keluarga kami," kata pedagang yang tidak rela warungnya digusur.
Seorang pria yang mencoba mengadang petugas langsung diamankan. Kericuhan sempat terjadi saat pedagang lain ikut membantu rekannya.
Suasana akhirnya dapat dikendalikan petugas Satpol PP, TNI, dan kepolisian. Pedagang yang kalah jumlah hanya bisa pasrah. Penggusuran tetap berlanjut.
Para pedagang menilai penggusuran itu tidak sesuai dengan kesepakatan dengan Pemkot Medan. Mereka menyatakan yang disepakati adalah penataan, bukan pengosongan.
"Sebelumnya kami sudah rapat dengan Bappeda Pemkot Medan, mereka mengatakan tidak ada pengosongan tapi penataan. Mereka bilang sudah beberapa tahun merancang warkop, kami akan dibina, nyatanya Satpol PP mengeksekusi kami," sebut Parlin Pangaribuan, seorang pedagang.
Kepala Satpol PP Kota Medan, M Sofyan, menyatakan penggusuran itu sesuai perintah Wali Kota Medan. Keberadaan warung-warung itu pun dinyatakan melanggar Perwal Nomor 9 Tahun 2009 yang berisi larangan untuk beraktivitas, menempati ruang milik jalan untuk jangka waktu tertentu maupun seterusnya untuk bangunan sementara ataupun permanen.
Pembongkaran warung-warung itu terus berlangsung. Sofyan mengatakan, terdapat 43 warung yang ditertibkan. "Penggusuran ini sudah sesuai dengan SOP di mana kita sudah menyurati pedagang dengan 3 kali kita surati namun tidak diindahkan pedagang, tutup Sofyan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaSarapan Pagi, Para Perwira Polisi Ini Begitu Nikmat Makan Gorengan & Lontong di Warung Sederhana
Begini momen sederhana para perwira polisi saat menikmati sarapan lontong dan gorengan sebelum bertugas.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaWarga Rohul yang Mudik Diimbau Titip Kunci Rumah dan Kendaraan ke Kantor Polisi Terdekat
Imbauan tersebut sejalan dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita
Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca Selengkapnya