Penggunaan Masker dan Sarung Tangan Saat Mencoblos akan Menyulitkan Difabel
Merdeka.com - Penggunaan masker dan sarungan tangan saat mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 2020 dinilai akan menyulitkan bagi penyandang disabilitas atau difabel. Ketua Bidang Politik Pusat Pemilihan Umum Akses (PPUA) Penyandang Cacat (Penca), Mahmud Fasa mengungkapkan hal tersebut saat mengikuti simulasi Pilkada serentak di lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan.
Dalam simulasi tersebut, Mahmud memberikan sejumlah catatan. Pertama soal pemilih tuna netra yang diharuskan memakai sarung tangan dalam mencoblos. Kedua, para penyandang disabilitas tuna rungu kesulitan berkomunikasi lantaran menggunakan masker. Ketiga, soal akses jarak antarbilik suara yang terlalu sempit hingga menyulitkan para penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda.
"Jadi kami meminta, teman-teman tuna netra harus dibebaskan tidak menggunakan sarung tangan agar memudahkan meraba huruf braile," kata Mahmud, Sabtu (12/9).
Mahmud juga meminta adanya pelonggaran penerapan aturan bermasker bagi penyandang tuna rungu saat pelaksanaan pencoblosan. "Untuk memudahkan berkomunikasi bagi penyandang tuna rungu, sebaiknya masker dibuka saat pencoblosan. Kemudian aturan menjaga jarak antar bilik suara disesuaikan dengan kapasitas kursi roda yakni 90 centimeter, agar memudahkan pengguna kursi roda," terang dia.
Dia beranggapan, bahwa mencuci tangan serta penggunaan hand sanitizer dengan benar, sudah cukup untuk menerapkan standar protokol kesehatan bagi Difabel di hari pencoblosan.
"Saya rasa cuci tangan dan pakai hand sanitizer sudah cukup. Kami harapkan teman tunanetra dapat pendamping bawa dari rumah keluarganya, lebih aman," harapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Tenayan Raya Antar Disabilitas ke TPS untuk Nyoblos
Kapolsek Tenayan Raya mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu semua warga masyarakat termasuk penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaPulang Sosialisasi Pemilu, Kapolresta Pekanbaru Cegat Disabilitas
Hati Jeki luluh dan langsung memangggil anak buahnya untuk mengambilkan bingkisan dari mobilnya.
Baca SelengkapnyaAntusiasme Disabilitas di Makassar Gunakan Hak Pilih, Sediakan Surat Suara Braile & Bilik Khusus
Ruslan mengatakan selama huruf braille di surat suara tidak terhapus, dirinya bisa memilih
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lansia dan Penyandang Disabilitas Boleh Didampingi saat Mencoblos di TPS
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu kali ini sebanyak 204.807.222 pemilih.
Baca SelengkapnyaDua Disabilitas Lolos Seleksi Polri, Ini Tugas-Tugasnya
Dua orang peserta penyandang disabilitas itu memperoleh hasil tes yang baik hingga tahap akhir, tak kalah dengan peserta reguler.
Baca SelengkapnyaKabar Baik, Penyandang Disabilitas Kini Bisa Ikut Seleksi Bintara-SIPSS
Rekrutmen disabilitas bintara Polri untuk yang menamatkan pendidikan di tingkat SMU dan SMK.
Baca SelengkapnyaPolri Buka Suara Tiga Penyandang Disabilitas Ikuti Seleksi Sekolah Inspektur Polisi
Polri membuka kesempatan penerimaan anggota untuk penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaPastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga
Kapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaHadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami
Hadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami
Baca Selengkapnya