Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menandatangani kerja sama dukungan layanan program pasca rehabilitasi di Gedung Balairung Balai Kota DKI Jakarta.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah DKI, Saefullah dan Kepala BNNP DKI Jakarta, Johny Pol. MoU ini dilakukan karena tingginya angka prevalensi korban penyalahgunaan narkotika yang mencapai 4 juta orang penduduk Indonesia di tahun 2015.

"Berdasarkan data BNN, angka prevalensi korban penyalahgunaan narkotika sekitar 2,2 persen atau 3,8 sampai 4 juta orang penduduk Indonesia pada tahun 2015," kata Johny di Balai Kota, Jakarta, Senin (31/07).

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan program pasca rehabilitasi ini ditujukan kepada mereka yang mau berubah dan terbebas dari narkoba.

"Mereka yang mau berubah dari kecanduan narkoba dan sudah direhabilitasi tentunya tidak bisa kita biarkan begitu saja. Maka kita harus bisa menempatkan mereka. Supaya mereka produktif, sehingga membuat dia tidak terjebak lagi ke dalam narkoba," pungkasnya.