Pengemudi Lamborghini yang Geber Knalpot Tengah Malam di Medan Akhirnya Minta Maaf
Merdeka.com - Video yang menunjukkan sebuah mobil sport jenis Lamborghini membuat keributan di Perumahan Taman Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara, dengan cara menggeber knalpot viral di media sosial.
Dalam video terlihat sebuah Lamborghini yang dikemudikan seorang pria tak menghiraukan warga perumahan yang protes atas kebisingan dari knalpot mobil mewah tersebut. Beberapa kali pengemudi menggeber hingga mengeluarkan kebisingan.
Tindakan arogan dari pemilik mobil mewah itu terjadi pada Minggu (9/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Ternyata pengemudi Lamborghini itu bukan warga perumahan tersebut.
Salah seorang sekuriti Perumahan Taman Polonia, Raja (bukan nama sebenarnya), membenarkan kejadian itu. Pengemudi mobil mewah itu telah meminta maaf kepada warga perumahan tersebut.
"Tadi malam itu (pengemudi) langsung minta maaf. sudah berdamai," katanya, Selasa (11/5).
Namun, Raja enggan memberikan keterangan lebih lanjut, termasuk soal kronologi kejadian yang banyak dikecam di media sosial tersebut.
"Kalau soal itu kami enggak bisa (beritahu) bang," pungkas Raja.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaUcok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca SelengkapnyaHal ini diketahui berdasarkan penelusuran Merdeka.com di situs Informasi Pajak Kendaraan Bermotor Provinsi Banten.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri masih menyelidiki kasus pengemudi arogan yang mengaku adik jenderal dan mengendarai Toyota Fortuner berpelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya para pemulung di Qatar, mereka bisa dengan mudah memungut mobil mewah bekas yang dibuang begitu saja.
Baca SelengkapnyaIntip yuk deretan mobil-mobil supercar mewah milik para seleb Tanah Air. Ini ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaTerekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnya