Pengemudi Fortuner Todongkan Senjata, Temperamental Atau Ingin Tampak Power Full
Merdeka.com - Seorang pengemudi Toyota Fortuner berinisial MFA ditangkap polisi. MFA ditangkap setelah mengendarai mobil warna hitam berpelat polisi B 1673 SJW itu seperti koboi jalanan.
Dia diamankan setelah menodongkan senjata jenis airsoft gun kepada pengendara motor di kawasan Duren Sawit Jakarta Timur, Jumat (2/4) sekitar pukul 02.00 WIB. Pekerja wiraswasta ini masih diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menilai julukan koboi jalanan terhadap pengemudi Fortuner itu kurang tepat. Menurut dia, penyematan lebih buruk bisa diberikan bagi pengendara Fortuner yang menodongkan senjata tersebut selain koboi jalanan.
"Pengemudi Koboi atau teroris, kenapa ya setiap kali ada orang termasuk pengemudi yang tenteng-tenteng senjata di tempat umum pasti disebut koboi jalanan. Padahal apa hebatnya, kampungan iya, bahaya iya, egois iya dan semua sebutan jelek sebenarnya bisa dikenakan pada orang-orang yang norak itu," kata Reza Indragiri dalam tayangan akun youtube 'Forensik itu Asyik'seperti dikutip merdeka.com, Sabtu (3/4).
Dia berharap masyarakat tak lagi menyebut pengemudi tersebut dengan istilah koboi jalanan. Sebab dari pandangannya, aksi pengemudi itu lebih buruk dari banyak koboi yang memiliki sifat jauh baik.
"Alhasil jangan pakai kata koboi, malah tersanjung mereka. Faktanya banyak koboi yang baik, Jon Wei itu Koboi, Charles Bronson Texas juga Koboi, Bonjovi juga penggemar Koboi. Jadi julukan Koboi semakin tidak laiak untuk disematkan terhadap orang-orang berperilaku seperti bandit gitu," ujar dia.
Menurutnya, sebutan koboi ini tidak pas untuk orang-orang yang menodongkan senjata di jalan. Dia mengatakan, ada lima faktor serius di balik aksi todong orang pakai senjata.
"Pertama boleh jadi si punya senjata memiliki perasaan rendah diri, minder, cemas, kesulitan bersosialisasi atau problem-problem sikis lainnya. Kedua, barang kali karena si pemilik senjata itu begitu dahaga akan perasaan perkasa, dia ingin tampak power full," sebutnya.
"Kemungkinan lainnya, karena si pemilik senjata itu punya kecenderungan inklusif dan juga pengendalian amarah yang buruk. Keempat, karena mungkin saja si empunya senjata sedang di bawah pengaruh narkoba ataupun miras. Kelima, boleh jadi siempunya senjata main todong-todong orang dengan cara yang kampungan itu, karena pada dasarnya dia punya ideologi sayap kanan. Kalau sudah sampai analisisnya pada level ideologis, nah ini bisa jadi mirip teroris," sambungnya.
Dia mengajak masyarakat untuk mengecek kasus per kasus atau per individu. Apabila perilaku todongkan senjata itu dikaitkan dengan ideologis, maka orang itu bisa disematkan mirip dengan teroris jalanan.
"Jadi ayo kita cek kasus perkasus, individu per individu, faktor mana yang paling relevan. Akhirnya kalau kita kaitkan ke faktor kelima, kalau perlu kelakuan para pengemudi brengsek yang unjuk pistol pada warga, langsung saja dikasih intrafora teroris jalanan," pungkasnya.
Sebelumnya, Video viral di media sosial seorang pengendara mobil Fortuner nomor polisi B 1673 SJV warna hitam mengacungkan senjata api. Video yang diunggah oleh @jakarta.terkini menyebut kejadian itu terjadi di kawasan BKT, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Jumat (2/4) sekira pukul 02.00 Wib.
Dalam akun Instagram itu, video tersebut disebutnya diunggah oleh akun Facebook milik Azmi Jainury Jaka dengan keterangan lokasi kejadian di Duren Sawit sekira jam 02.00 Wib.
"Kronologinya dia nabrak wanita, terus disuruh minggir sama pengguna jalan lain, eh malah mengeluarkan/menodongkan senjata apinya, tolong ditindak lanjuti bapak atau om sekalian terimakasih," tulis akun tersebut.
Mengenai video viral itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kejadian yang viral itu di wilayah hukumnya.
"Sedang kita selidiki, sabar ya," kata Erwin saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/4).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Polisi Selidiki Latar Belakang Pelaku
Polri masih menyelidiki kasus pengemudi arogan yang mengaku adik jenderal dan mengendarai Toyota Fortuner berpelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Fakta Terbaru Pengemudi Fortuner Songong Bukan Adik Jenderal, Pakai Pelat Dinas Palsu
Pengguna mobil Toyota Fortuner berpelat TNI itu tidak terima dan menghentikan kendaraan lain lalu menabraknya.
Baca SelengkapnyaTak Terima, Marsda Purn TNI Asep Adang Langsung Bereaksi Keras ke Sopir Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal
Aksi arogan pengemudi Fortuner berpelat TNI 84337-00 yang mengaku adik jenderal terhadap pemobil lain di jalan tol berbuntut panjang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cari SUV Tangguh, Berikut Daftar Harga Toyota Fortuner Terbaru
Cari SUV Tangguh, Berikut Daftar Harga Toyota Fortuner Terbaru
Baca SelengkapnyaVIDEO: Fakta Terbaru Sopir Fortuner Arogan Bikin Marah Marsda (Purn) Adang Hingga Dipolisikan
Markas Besar (Mabes) TNI menegaskan pengemudi Toyota Fortuner ugal-ugalan bukan adik seorang Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaMabes TNI: Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Pakai Pelat Dinas Palsu dan Bukan Adik Jenderal
Mabes TNI telah menelusuri kasus pengemudi mobil Fortuner berpelat dinas TNI yang viral ugal-ugalan di jalan dan memastikan pelat kendaraan itu palsu.
Baca SelengkapnyaTak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci
Orang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.
Baca SelengkapnyaAwalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya