Pengasuh Ponpes Al Fatah Kikil dukung Puti Guntur
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, terus menjalin silaturahmi dengan para ulama di wilayah Mataraman. Kali ini cucu Bung Karno ini mengunjungi kota 1001 goa yaitu Kabupaten Pacitan.
Setelah minta doa restu pengasuh Pondok Pesantren Tremas, kali ini, putri Guntur Soekarno dan Henny Emilia Hendayani ini bersilaturahmi ke pengasuh Pondok Pesantren Al-Fattah Kikil yang terletak di Jalan Nawangan Km 01, Desa Kikil, Kecamatan Arjosari yakni KH Burhanudin Amin.
Kedatangan Puti ini disambut baik, bahkan KH Burhanudin sangat mendukung pencalonan Puti Guntur sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur. Karena pengasuh pondok menilai silaturahim yang dilakukan Puti Guntur Soekarno itu sangat bagus.
Itu menunjukan sebagai seorang pemimpin yang baik, selalu dekat dengan tokoh agama. Harus didukung, apalagi Puti sosok seorang cucu dari pendiri bangsa, Bung Karno.
"Mbak Puti ini cantik, muda, pintar, sering silaturahim ke para ulama. Ini calon pemimpin Jawa Timur yang kami anggap perlu kita dukung," kata KH Burhanuddin Amin, di sela usai memberikan sambutannya, Selasa (3/4) malam.
Saat disinggung mengenai banyak program yang dibawah Puti untuk mendampingi Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf akrab dipanggil Gus Ipul. Seperti kesejahteraan untuk madrasah, memberikan beasiswa bagi penghafal Al-quran.
KH Burhanuddin Amin menilai itu sangat bagus. Sebab, selama ini banyak pengajar guru Madin, kesejahteraannya kurang.
"Alhamdulillah, program madin ini sudah jalan. Kalau memang ada kelanjutan, memberikan kesejahteraan buat Madin, ini perlu dapat dukungan," ujar dia.
Secara terpisah, Puti yang memberikan sambutan dalam jalin silaturahim dengan ulama, kyai di Jawa Timur itu bentuk meneruskan dari salah satu bagian dilakukan kakeknya, Bung Karno semasa hidup.
Ini dikarenakan tidak bisa ditorehkan sama kakeknya, Bung Karno yang dilakukan sejak sebelum Bangsa Indonesia merdeka.
"Beliau, Bung Karno ini sangat menghormati para ulama, terutama KH Hasyim Asy'ari. Sehingga, Bung Karno ini pernah meminta, menanyakan apakah boleh santri, ulama berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia
"Alhamdulillah, jawaban dari Kyai Haji Hasyim Asy'ari menyampaikan hukumnya wajib. Santri dan ulama untuk berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia," pungkas dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar
Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca SelengkapnyaBertemu Petani Tebu di Nganjuk, Ganjar Dicurhati soal Impor Gula
Ganjar menerima keluhan para petani tebu di Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,
Baca SelengkapnyaMengunjungi Tempat Istirahat Bupati Pertama Tuban, Dikelilingi Parit dan Kolam dengan Pemandangan Indah
Sebelum menjadi pesanggrahan bupati, tempat ini sangat sepi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Suami Artis Panggil Gibran Rakabuming dengan Sebutan 'Upin' saat Ucapkan Selamat, Ini Alasannya
Bupati Kendal beri ucapan selamat kepada Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAnggota Kopassus dan Panglima Perang Moro Kagoya Pakai Jaket Loreng, Tiba-tiba Datangi Rumah Sekda di Puncak Jaya Papua
Momen panglima perang Moro dikawal dua anggota Kopassus menghadap Sekda Kabupaten Puncak Jaya. Ada apa?
Baca SelengkapnyaIni Pesan Pj Gubernur Agus Fatoni ke Pj Bupati OKI Asmar Wijaya soal Pemilu 2024
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memberikan sejumlah pesan khusus kepada Pj Bupati OKI Asmar Wijaya yang baru saja dilantik.
Baca SelengkapnyaKunjungi Ponpes Buntet Cirebon, Gibran Didoakan Menang
Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Ponpes Buntet di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/1).
Baca SelengkapnyaMengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca Selengkapnya