Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penganiaya Istri Siri Ditembak saat Ditangkap, Motif Cemburu Korban Selingkuh

Penganiaya Istri Siri Ditembak saat Ditangkap, Motif Cemburu Korban Selingkuh Ilustrasi borgol. shutterstock

Merdeka.com - Polisi meringkus Sahrudin (44), pelaku penganiayaan istri siri secara brutal di Banyuasin, Sumatera Selatan. Kedua kakinya ditembak petugas karena melawan saat diamankan.

Pelaku ditangkap tak jauh dari rumah korban yang sama-sama tinggal sekampung di Desa Taja Mulya, Kecamatan Betung, Banyuasin. Turut diamankan sebilah pisau yang disimpannya di pinggang.

Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Ikang Ade Putra mengungkapkan, tersangka mengaku menganiaya korban berinisial RN (44) karena menaruh curiga berselingkuh. Dia sempat ketakutan setelah korban berhasil melarikan diri dan melapor ke polisi.

"Tersangka ditangkap di rumahnya dan kami berikan tindakan tegas karena melawan. Motifnya karena cemburu, dia curiga korban berselingkuh," ungkap Ikang, Senin (7/6).

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal berlapis. Yakni Pasal 351 ayat (2) KUHP penganiayaan mengakibatkan luka-luka berat, Pasal 338 KUHP juncto Pasal 53 KUHP percobaan pembunuhan, dan Pasal 44 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

"Ancamannya bisa 15 sampai 20 tahun penjara," ujarnya.

Selain pisau, penyidik juga mengamankan beberapa barang bukti lain. Seperti tas merah milik korban, ponsel yang rusak akibat penganiayaan, gunting, potongan kabel, tali rapia, dan cobek.

"Pemeriksaan masih berlangsung dan secepatnya akan dilimpahkan ke kejaksaan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, RN menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan suami tirinya Sahrudin. Korban berhasil menyelamatkan diri dan didampingi warga melapor ke polisi.

Peristiwa itu terjadi di rumah korban di salah satu desa di Kecamatan Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (1/6) malam. Pelaku menaruh curiga sekaligus cemburu sehingga menuduh korban berselingkuh.

Di dalam rumah, korban mengalami penganiayaan dan percobaan pembunuhan oleh pelaku. Pelaku membabi buta memukul wajah dan kepala menggunakan tangan kosong dan senter.

Kemudian, pelaku menginjak-injak leher dan pinggang korban. Dalam keadaan kesakitan, korban diseret pelaku sekeliling rumah.

Tak puas, pelaku menyundut wajah dan bibir korban menggunakan api rokok hingga menyebabkan banyak luka bakar. Parahnya lagi, pelaku membakar lengan korban dengan korek api.

Kekerasan tak sampai di situ saja. Pelaku juga memukul lutut korban menggunakan cobek. Tragisnya lagi, cobek itu dimasukkan pelaku ke kemaluan korban dan lehernya diikat pakai tali baju.

Teriakan korban justru membuat emosi pelaku memuncak. Dia menelanjangi korban lalu menyiramnya dengan minyak tanah, minyak sayur, dan sambel makan, serta memecahkan telur ke kepala korban.

Karena kesakitan, korban terpaksa mengaku tuduhannya meski ia tak melakukannya. Pengakuan korban justru membuat pelaku beringas. Dia kembali menganiaya korban dengan cara menggunting rambut secara beraturan. Penganiayaan itu berlangsung hampir semalam suntuk, sampai Subuh.

Menjelang hari terang, korban pura-pura izin ke kamar mandi untuk buang air kecil. Kesempatan itu dimanfaatkannya melarikan diri dan langsung meminta pertolongan ke pemerintah desa setempat dilanjutkan melapor ke polisi.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Tragis, Penagih Utang di Cianjur Tewas Dibacok Pengutang

Tragis, Penagih Utang di Cianjur Tewas Dibacok Pengutang

Korban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras

Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras

Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.

Baca Selengkapnya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.

Baca Selengkapnya
Keji! PNS KPPN Cabuli dan Setubui Adik Ipar Bertahun-tahun, dari TK Hingga kini Berusia 23 Tahun

Keji! PNS KPPN Cabuli dan Setubui Adik Ipar Bertahun-tahun, dari TK Hingga kini Berusia 23 Tahun

Setelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya