Merdeka.com - Pemerintah Kota Tangerang menyoroti tingginya angka pengangguran dan pencari kerja di daerah dikenal dengan istilah kota 1.000 industri tersebut. 2.018 saja ada 77 ribu orang warga Kota Tangerang dalam posisi mencari pekerjaan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang Rakhmansyah menjelaskan, di tahun 2018 jumlah pencari kerja di Kota Tangerang berjumlah 77 ribu orang. Jumlah ini masih lebih kecil dibanding yang dilansir BPS kota Tangerang, yang menyebutkan sebanyak 79 ribu orang Tangerang menganggur.

"Kalau versi BPS jumlahnya 79 ribu orang, khusus pencari kerja," kata Rakhmansyah, ditemui di Balai Kota Tangerang, Senin (21/1).

Rakhmansyah mengatakan, untuk menekan pengangguran itu salah satu upaya Pemkot Tangerang memberikan keterampilan kepada angkatan kerja di Balai Latihan kerja. Selain Disnaker kota Tangerang, lanjut dia, gemar menggelar acara pameran bursa kerja.

"Besok, menyambut HUT kota Tangerang, kami akan menggelar job fair di wilayah Batuceper," ucap Rakhmansyah.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menekankan, pentingnya perhatian bersama untuk mengentaskan masalah pengangguran di lima tahun masa jabatannya di lima tahun mendatang. Dia meminta instansi terkait mencontoh kota Bandung, yang berhasil mengurangi angka pengangguran di wilayah itu dengan peningkatan UMKM.

"Maka belajar dari Bandung seperti program membuat 50 ribu pengusaha baru. Okelah tidak kayak Bandung, kita mulai dari angka 30 ribu nanti kita distribusikan tiap 5 SKPD," ucap Arief.

Menurutnya, kegiatan pameran bursa tenaga kerja sudah cukup baik menampung keinginan perusahaan dan pencari kerja. Namun dia menginginkan, adanya upaya mengidentifikasi kebutuhan perusahaan terhadap SDM yang sesuai kualifikasinya.

Arief meminta juga Disnaker mengevaluasi pelaksanaan job fair. Tujuannya untuk mengetahui jumlah yang direkrut dan yang tidak lolos dalam proses perekrutan.