Merdeka.com - Pakar ekonomi Universitas Brawijaya Prof Candra Fajri menilai program 'Tebar Jala' sangat efektif untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara wilayah selatan dengan wilayah utara.

Pusat perekonomian di Jawa Timur lebih banyak berkembang di wilaya utara seperti Tuban, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, dan Probolinggo. Terbukti pabrik-pabrik banyak berada di wilayah utara. Sementara di wilayah selatan seperti Lumajang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, hingga Pacitan tidak banyak berdiri pabrik-pabrik.

Ketimpangan ini karena disebabkan oleh akses terutama jalan di wilayah selatan tidak merata. Berbeda dengan wilayah utara dengan jalur panturanya memudahkan akses menghubungkan antara satu wilayah dengan wilayah lain yang masih satu jalur.

"Jadi sangat tepat bila pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul - Puti) mengusung program 'tebar jala'-nya," katanya.

Kata Candra, Tebar Jala atau yang dikenal pusat ekonomi baru jalur selatan merupakan bentuk komitmen Gus Ipul-Puti untuk menuntaskan ketimpangan ekonomi antara selatan dan utara.

"Ada ketimpangan ekonomi Jatim antara utara dan selatan. Kawasan utara infrastruktur dan industri, terutama Surabaya dan sekitarnya sudah penuh. Sementara selatan, tipikal daerah-daerah yang belum dibangun infrastruktur sehingga kemiskinan merata," kata Candra, saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (17/2).

Padahal, lanjut dia, di kawasan selatan potensi sumber daya alamnya besar. Setidaknya potensi wisata di daerah selatan jauh lebih bagus dibanding utara. Adanya akses lintas selatan yang menghubungkan daerah-daerah bagian selatan nantinya dapat mendongkrak tingkat perekonomian.

Tantangannya ke depan bila selatan dan utara sudah berkembang bagaimana menghubungkan ekonomi selatan dengan utara ini bisa nyambung. Hal ini karena kebutuhan akan bahan-bahan mentah harus disuplay dari wilayah utara. Karena itu, Candra meminta agar pemerintah nantinya membangun tol untuk menghubungkan dua kawasan ini.

"Katakanlah semisal kawasan selatan ini infrastrukturnya sudah bagus dan pariwisatanya sudah dikelola. Maka wilayah utara kebutuhan terbesarnya banyak disuplay dari kawasan utara. Ini dilihat dari income perkapita masyarakat Jatim wilayah utara yang tinggi," ujar dia.

Sehingga, ia mengharapkan, selain membangun kawasan selatan Jawa Timur. Bila terpilih, Gus Ipul dan Puti, juga fokus dalam penyiapan akses jalur yang menghubungkan kawasan utara dan selatan.