Pengamat Nilai Wajar Pemerintah Butuh Dukungan Buzzer
Merdeka.com - Pengamat perilaku ruang media sosial (medsos), Bagus Sudarmanto menilai, wajar jika buzzer memiliki peran untuk mendukung agenda pemerintah. Mengingat adanya ruang publik digital bernama media sosial telah menjadi kebutuhan masyarakat.
Dia menjelaskan, kewajaran yang dimaksud, karena iklim demokratis melalui medsos telah meleburkan antara kebenaran dan kebohongan. Termasuk ruang privat dan publik.
"Medsos telah menjadi ruang suara publik, menciptakan iklim demokrasi yang paling demokratis. Jadi tempat publik menyalurkan kegelisahan, amarah, uneg-uneg, bahkan caci maki terhadap penguasa sekalipun termasuk ranahnya para buzzer," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (5/5).
Menurutnya, buzzer sebagai keniscayaan pengaruh teknologi sesuai dengan maksud dan tujuannya baik positif maupun negatif.
"Kalau digunakan untuk berbohong ya enggak wajar, tapi kalau dipakai untuk mengedukasi secara terbuka, saya kira tak masalah. Semisal, framingnya untuk pencitraan semata agar publik suka tapi berbohong, saya kira enggak benerlah," terangnya.
Sementara itu, Bagus menggambarkan jika alasan publik masih terpolarisasi, akibat masih adanya kekecewaan dan ketidakpuasan (dan ini akan terus terjadi dalam kontestasi politik).
"Sebab mereka memperebutkan kebenaran. Kebenaran itu melahirkan antikebenaran (post-truth). Walhasil masing-masing merasa paling benar, bukan," tuturnya.
Namun, sebagai praktisi komunikasi Bagus mengingatkan bahwa karut marut atmosfir politik di medsos (bukan respresentasi dunia nyata) harus dilihat juga sebagai antara benar dan tidak benar. Artinya dibutuhkan kearifan publik melihatnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaKronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini Jadi Penyelamat Gulungan Teks Kerajaan Romawi Berusia 2000 Tahun yang Masih Misterius, Isi Naskahnya di Luar Dugaan
Isi naskah tersebut pernah dianalisis menggunakan teknologi, namun gagal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaSistem Tol Tanpa Sentuh Diklaim Bisa Hemat BBM Kendaraan
Penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh tersebut dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia.
Baca Selengkapnya5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi
Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Perempuan di Blitar Ditemukan Meninggal, Kondisinya Membusuk
Tahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaContoh Globalisasi Bidang Komunikasi, Ketahui Dampaknya
Perkembangan teknologi dan komunikasi menjadi penggerak utama globalisasi.
Baca SelengkapnyaPolri Bersiap Tugas di IKN, Gunakan Teknologi Sesuai Konsep Wilayah
Kehadiran polisi yang bertugas dengan menyesuaikan perkembangan teknologi diyakini dapat memaksimalkan pelayanan masyarakat.
Baca Selengkapnya