Pengamat: Jemaah haji kurang informasi cara hidup di Makkah
Merdeka.com - Indonesia jadi salah satu negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia. Namun setiap tahunnya, pelaksanaan haji selalu menyisakan masalah.
Bercermin dari itu, diharapkan pemerintah dapat memberikan bekal lebih kepada calon jamaah haji.
"Tidak hanya cukup mengajarkan manasik haji, tapi harus mengajarkan bagaimana cara hidup di Makkah," kata penulis buku 'Lelaki Buta Melihat Ka'bah' Muhammad Subarkah saat diskusi terkait haji di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/11).
Subarkah mencontohkan permasalahan air. Di Arab Saudi, air ibarat sesuatu yang sangat berharga, sehingga penduduk asli Arab begitu hemat dalam penggunaan air.
Namun semua itu tidak berlaku untuk jemaah haji Indonesia, yang sudah terbiasa dengan keberadaan air berlimpah dan pola konsumsinya yang bisa dibilang boros.
Sehingga karena tidak adanya pelatihan sebelumnya dari pemerintah, pola konsumsi air yang berlebihan tersebut akan terus dipraktikkan di Arab. Alhasil, banyak jemaah yang akhirnya mengeluh karena ketersediaan air.
"Apalagi ibu-ibu kalau mencuci, pakai airnya banyak. Sedangkan di Arab, air dibatasi," kata Subarkah.
Untuk itu, ke depan pemerintah perlu memberikan pelatihan teknis kepada calon jemaah haji, bagaimana cara hidup di Arab.
"Dan juga soal penggunaan tangga berjalan. Jangan sampai ketika tangga berhenti berjalan, semua jemaah ikut rubuh," terang Subarkah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Agar Tak Disita Bea Cukai, Begini Aturan Bawaan Barang Jemaah Haji saat Kembali ke Tanah Air
Subhan mengatakan ketentuan volume dan berat barang bawaan jemaah haji dan umrah ini sudah ditentukan pihak maskapai.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaTips Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas di Makkah, Calon Jemaah Haji Wajib Tahu
Pada waktu-waktu tertentu suhu di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat celsius.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Ada Joki Hajar Aswad yang Bisa Kuras Dompet Jemaah Haji dan Umrah
Arsad mengaku kejadian ini pernah dialami salah satu jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaJangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati
Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.
Baca SelengkapnyaDemi Pelayanan Optimal Kepada Jemaah, Petugas Haji Indonesia Harus Rela Tidak Berhaji
Alasannya, petugas haji merupakan orang pertama yang akan dicari jemaah ketika mereka menemukan permasalahan.
Baca Selengkapnya