Pengalaman puasa pada musim dingin di suhu 0 derajat celcius
Merdeka.com - Menjalani ibadah puasa di negeri orang berbeda dengan keseharian bulan Ramadan di Indonesia. Sisi yang paling menjadi pembeda tentu makanan dan suasana sekeliling. Cuaca juga terkadang kontras dengan di Tanah Air.
Ramadan 2013 ini misalnya, harus dijalani pada kondisi musim dingin oleh umat Islam di Perth, Australia. Pada musim dingin, suhu ekstrem terkadang menyentuh 0 derajat celcius. Tidak mudah berpuasa di suhu mendekati 0 derajat sementara di Indonesia biasanya dijalani pada suhu 22-34 derajat celcius. Berikut ini pengalaman berpuasa pada musim dingin yang diceritakan oleh Tri Enastutu, warga negara Indonesia yang tinggal di Perth, Australia. Tri Enastutu tinggal bersama suaminya Johan Arifin yang sedang menempuh studi PhD di Curtin University, Australia. Keduanya tinggal di Perth bersama buah hati kesayangan Rian dan Farah.
"Puasa di musim dingin memang mempunyai berbagai dampak bagi yang melakukannya baik dari segi yang menyenangkan maupun sebaliknya. Pengalaman berpuasa pada musim dingin kami alami pada periode Ramadan tahun ini di Perth, Western Australia. Kami merasakan banyak keringanan atau hal-hal yang menyenangkan yang kami rasakan ketika melakukan puasa di musim dingin di antaranya adalah: pertama, waktu puasa yang relatif lebih pendek karena hanya dilakukan selama kurang lebih 12 jam. Waktu Subuh pukul 5.45 pagi sehingga imsak 10 menit sebelumnya yaitu jam 5.35 sedangkan azan Magrib berkumandang pada pukul 6.30 sore.
Kedua, waktu siang hari serasa lebih pendek karena suasana dingin membuat kita terkadang tidak merasakan bahwa waktu terus berjalan. Ketiga, badan lebih segar dan fit sepanjang hari, tidak terasa lapar dan dahaga. Perut seolah-olah kenyang sepanjang hari hingga azan Magrib tiba.
Akan tetapi beberapa hari ini suhu udara bertambah dingin (berkisar 0 sampai 5 derajat celcius) yang biasanya akan berakhir sampai akhir Agustus nanti. Bertambah dinginnya suhu udara juga berdampak tidak menyenangkan bagi pelaku puasa, karena di samping rasa nyeri di tulang karena kedinginan yang luar biasa, juga mengakibatkan perasaan mengantuk yang amat sangat sepanjang hari sering dialami oleh pelaku puasa.
Hawa dingin yang sangat menyengat ini juga menyebabkan anak-anak kecil dan remaja susah dibangunkan untuk makan sahur. Mereka susah bangun tidur karena keinginan untuk tetap tidur dengan menggunakan "heater" ataupun electronic blanket sangat mendorong mereka untuk tidak segera bangun. Alhasil, banyak keluarga muslim dari Indonesia, Malaysia dan beberapa negara Asia lainnya yang sahurnya mepet dengan azan Subuh.
Beberapa hal yang kami lakukan untuk selalu sehat dan bersemangat dalam menghadapi puasa Ramadan di musim dingin kali ini mungkin bisa juga dilakukan oleh saudara sesama muslim di Indonesia terutama di wilayah yang dingin meliputi: pertama, mengonsumsi multivitamin sehabis makan sahur dan perbanyak minum air putih. Di samping itu konsumsi buah-buahan yang banyak dan bervariasi setiap harinya agar tidak bosan.
Kedua, kalau badan terasa malas atau kurang bersemangat untuk melakukan aktivitas, segeralah mandi dengan air hangat, setelah mandi badan akan segar dan bersemangat. Kegiatan mandi ini mungkin kami lakukan 2 sampai 3 kali sehari selama puasa di musim dingin ini.
Ketiga, jangan terlalu banyak berdiam di rumah, lakukan aktivitas di luar rumah meskipun sekadar jalan-jalan. Hal ini menghindari perasaan bosan dan dingin yang menyengat yang akan semakin menyiksa kita ketika kelamaan berdiam diri di rumah di samping untuk mengurangi konsumsi listrik karena pemakaian heater yang berkepanjangan yang tidak baik untuk ekonomi keluarga dan kesehatan badan.
Di Australia lumayan banyak penduduk beragama Islam. Data demografi terakhir menunjukkan jumlah muslim di Australia mencapai sekitar 2,2 persen penduduk. Mereka adalah pendatang dari berbagai negara di dunia meliputi Indonesia, India, Pakistan, Afrika Selatan, Bosnia, dan lainnya bahkan warga negara Australia sendiri.
Dengan multikultur ini menambah referensi kita mengenai kebiasaan perilaku berpuasa di berbagai Negara. Hal ini dapat kami temui ketika mengadakan buka puasa bersama yang diadakan setiap hari di berbagai masjid yang ada di Perth. Dari sekian banyak keberagaman perilaku puasa, satu hal yang selalu sama adalah ketika berbuka puasa selalu tersedia kurma. Lain halnya di Indonesia yang selalu mengawali buka puasa dengan menu pembuka kolak pisang dan ubi ataupun bubur kacang hijau. Demikian cerita singkat kami, semoga bermanfaat."
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan BRIN Alasan Terjadinya Perbedaan Awal Puasa dan Persamaan Lebaran
kriteria hilal yang secara resmi diadopsi pemerintah Indonesia dan ormas-ormas Islam adalah tinggi minimal 3 derajat Celcius.
Baca Selengkapnya7 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Bantu Lancarkan Pencernaan untuk Esok Hari
Melancarkan pencernaan dan mempermudah buang air besar bisa dilakukan dengan sejumlah cara mudah.
Baca SelengkapnyaKeadaan Cuaca Dipengaruhi oleh Tiga Unsur yaitu Sinar Matahari, Suhu Udara, dan Kelembapan Udara, Ketahui Selengkapnya
Cuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tips Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas di Makkah, Calon Jemaah Haji Wajib Tahu
Pada waktu-waktu tertentu suhu di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat celsius.
Baca SelengkapnyaData BBMKG: Suhu Panas Kota Medan Sentuh 35,7 Derajat Celcius
Kondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BMKG Penyebab Suhu Panas di Wilayah Sumbar
Kelembamban udara tinggi dan angin cenderung rendah sehingga menyebabkan suhu yang dirasakan meningkat dan menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman.
Baca Selengkapnya9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya
Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaMengapa Mimpi Buruk Muncul saat Demam Tinggi? Ini Penjelasan Pakar
Ketika demam tinggi melanda, suhu tubuh, terutama di bagian kepala, meningkat. Perubahan suhu ini dapat langsung memengaruhi otak, menciptakan gambaran nyata.
Baca Selengkapnya