Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengakuan warga yang melihat 3 buaya antarkan jasad Syarifuddin

Pengakuan warga yang melihat 3 buaya antarkan jasad Syarifuddin Jasad Syarifuddin diantar buaya. ©2017 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Warga Berau, Kalimantan Timur dibikin heboh saat tiga buaya mengantar jasad Syarifuddin (40) ke tepi sungai, Rabu (19/7) pagi kemarin. Peristiwa itu sempat direkam warga. Bagi sebagian warga, kejadian itu kental dengan aroma mistis.

Sudah rahasia umum, sungai-sungai di pedalaman Kalimantan, tak terkecuali Kalimantan Timur, banyak dihuni buaya muara yang terkenal ganas.

Warga percaya buaya-buaya itu tidak sekadar hidup di alam liar, melainkan juga menjadi peliharaan warga. Sang predator pun muncul ke permukaan, sekadar untuk meminta makan.

Seperti di sungai-sungai yang mengalir di Kecamatan Talisayan, kabupaten Berau. Tidak sedikit dijumpai buaya, berenang di permukaan, di tengah permukiman padat penduduk.

"Setiap Jumat, pas Salat Jumat, itu buaya di sekitar sungai di sini, muncul berenang di permukaan. Saya juga melihat dengan mata kepala saya sendiri," kata Nurbayah, warga Talisayan saat berbincang bersama merdeka.com, Kamis (20/7).

"Saya sempat heran, ada warga yang duduk bawa sesajen, di depannya ada buaya. Setelah diberi sesajen, buaya itu kembali berenang di bawah permukaan sungai," ujarnya.

Kabar warga kampung tetangga, di kampung Biatan Lempake, Kecamatan Biatan, Syarifuddin yang tewas disambar buaya, ramai menjadi perbincangan. Apalagi jasad Syarifuddin ternyata 'dikembalikan' oleh tiga buaya.

"Kalau sudah memakan korban seperti itu, biasanya buaya itu harus dicari dan dibunuh. Begitu kira-kira kepercayaan warga di sini," terangnya.

Sementara, Gunawan (35), warga Biatan, yang juga menjadi saksi mata upaya pencarian Syarifuddin juga ikut menyaksikan kejadian langka, jasad korban justru diantar oleh buaya.

"Iya, percaya tidak percaya, tapi kenyataannya saya dan warga lain juga melihatnya dengan mata saya sendiri. Itu benar-benar terjadi," kata dia.

Usai Syarifuddin dikabarkan hilang disambar buaya, Selasa (18/7), pencarian pada malam harinya tidak membuahkan hasil, warga memutuskan untuk menggunakan jasa pawang buaya.

Sang pawang, bukan dari Talisayan maupun Biatan, melainkan dari kecamatan lain, yang lokasinya cukup jauh. "Didatangkan dari Sambaliung, buat membantu pencarian korban," sebutnya.

"Benar tidaknya buaya itu mengantar jasad korban ke tengah kerumunan warga dengan melibatkan pawang, itu tergantung dari persepsi masing-masing ya. Tapi nyatanya, itu benar-benar terjadi," terangnya lagi.

Syarifuddin sendiri bukanlah seorang yang istimewa, ataupun tokoh masyarakat. Dia hanya warga biasa. Meski di bagian sekitar pangkal lengan kanannya terdapat luka gigitan buaya, namun secara umum, tubuhnya relatif utuh.

Ya meski jasadnya telah ditemukan, warga masih penasaran, mencari buaya itu, menyusul kekhawatiran buaya akan kembali menerkam warga kampung.

Kepolisian enggan berbicara soal mistis yang menjadi kepercayaan sebagian warga Biatan. Namun memang, hadirnya tiga buaya mengantar jasad Syarifuddin bukan kejadian biasa.

"Jasadnya korban relatif utuh. Logika sederhana, kalau itu buaya liar, pasti jasad korban tercabik-cabik ya. Ya, warga masih mencari buaya itu," kata Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid.

"Di sini bukan banyak buaya lagi. Mulai dari sungai-sungai di Tabalar, sampai ke Batu Putih dan ke Bidukbiduk, memang habitat buaya," demikian Hamid.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar

Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar

Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo

Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo

Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.

Baca Selengkapnya
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Ini Bahaya Menahan Kencing Saat Perjalanan Mudik

Menahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Tidak Ditemukan Luka, Mayat dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Diduga Kekurangan Oksigen

Tidak Ditemukan Luka, Mayat dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Diduga Kekurangan Oksigen

Polisi tengah berusaha untuk mengungkap identitas dari jasad tersebut.

Baca Selengkapnya
Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Indekos Tambora

Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Indekos Tambora

Mayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.

Baca Selengkapnya