Pengakuan Setnov soal kesehatannya pascasepekan keluar dari rumah sakit
Merdeka.com - Sepekan sudah, Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, keluar dari rumah sakit. Setnov, begitu dia disapa, sempat menjalani perawatan di RS Premier Jatinegara karena sakit.
Setelah keluar dari rumah sakit, Setnov menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Dia kembali berkegiatan rutin di partai dan DPR.
Pertama kali pascasembuh, Setnov muncul di Rapat Pleno Partai Golkar di Kantor DPP, pada Jumat (11/10) lalu. Dia memimpin rapat yang membahas persiapan HUT ke 53 Partai Golkar dan revitalisasi organisasi.
Ditemui wartawan saat itu, Setnov mengaku kesehatannya mulai membaik. "Ya mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar, Alhamdulillah kesehatan saya mulai membaik," kata Setnov.
Merasa kesehatannya mulai pulih, Setnov lantas melakukan kunjungan luar kota. Pada akhir pekan lalu, Setnov terbang ke Bali melihat pengungsi Gunung Agung.
Kala itu, Setnov tak mau banyak bicara dengan wartawan. Dia lebih banyak berinteraksi dengan warga dan menyampaikan tujuannya mendatangi lokasi pengungsian.
Sejak sembuh, Setnov memang tak terlalu banyak komentar pada media. Dia hanya bicara singkat saat ditanya kesehatannya.
Seperti saat ditemui di pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Istana Negara, pada hari Senin (16/10). Meski sudah melakukan banyak aktivitas, Setnov mengaku masih proses pemulihan.
"Masih pelan-pelan (memulihkan kesehatan), yang penting kita harapkan sehat," kata Setnov.
Saat proses pelantikan Anies-Sandi disiarkan sejumlah televisi, wajah Setnov yang terekam kamera memang terlihat tak segar. Saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, Setnov tampak bergerak-gerak. Sesekali matanya terlihat menutup. Setnov berdiri di sebelah Ketua DPD, Oesman Sapta Odang.
Meski kesehatannya belum seratus persen pulih, Setnov kini siap menghadiri panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangan dalam kasus yang sempat membelitnya.
"Nanti kita lihat, kalau sudah ada (panggilan) ya kita datang," ujarnya.
Setya Novanto sendiri sebenarnya telah memenangkan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 29 September 2017. Dengan demikian, penetapan tersangkanya oleh KPK dalam kasus e-KTP tidak sesuai prosedur. Gugatan praperadilan ini dilayangkannya setelah mangkir dari panggilan KPK selama dua kali.
Saat proses pemanggilan dilakukan, mendadak Setnov dikabarkan sakit. Hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit selama berhari-hari.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaMeski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca Selengkapnya