Pengakuan Pedagang di Jalan Raya Ceger Pondok Aren Resah Dipalak Preman Tiap Bulan
Merdeka.com - Aksi premanisme berupa pemalakan jatah bulanan kepada pelaku usaha, di Jalan Raya Ceger, Kelurahan Juramangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, masih marak terjadi.
Warga seperti mafhum dengan pemberian jatah preman, yang sebenarnya sudah sangat meresahkan masyarakat dan pelaku usaha di sepanjang jalan Ceger Raya itu.
"Rutin, kita diminta setiap bulan. Jatah bulanan istilahnya," ucap seorang Ibu pedagang kelontong di Jalan Raya Ceger, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (18/6).
Menurut dia setiap bulan, pemalak uang bulanan ke warungnya itu, selalu datang bergerombol dan meminta uang bulanan yang besarannya bervariasi.
"Kalau mereka minta uang seringnya gerombolan, 5 sampai 7 orang. Saya kasihnya Rp 20 ribu setiap bulan, enggak pernah lebih," kata dia.
Pedagang lainnya, EN, mengaku pernah meluapkan emosinya ketika dipalak terus menerus oleh kawanan preman di Jalan tersebut. Lantaran pemalak tersebut, merusak barang miliknya ketika EN tidak mau menuruti keinginan preman itu.
"Saya pernah termos nasi dibanting sama mereka jadi rusak. Mulanya karena tidak saya kasih uang yang mereka minta. Saya tidak kasih mereka malah merusak," kata dia.
Atas kejadian tersebut, pernah beberapa bulan lapak usahanya tidak kembali didatangi preman. Tapi, kemudian pelaku lain datang dan kembali meminta jatah dari warung saya.
"Mereka balik lagi ke sini setelah tiga bulanan, sama minta uang lagi. Tapi orangnya berbeda dengan waktu saat saya lempar termos," katanya.
Sampai saat ini, EN mengaku terus memberikan jatah bulanan sebesar Rp 10 ribu, yang mau tidak mau harus dia berikan agar usahanya tetap bisa berjalan.
"Ya mungkin semua pedagang di sini pada dimintain duit. Mau enggak mau, walau enggak ikhlas kita kasih," kata dia yang sudah tahunan berjualan di lokasi tersebut.
Sebelumnya, seorang warga memviralkan surat pengaduan yang ditujukan kepada Polsek Pondok Aren, terkait maraknya aksi premanisme di sepanjang Jalan Raya Ceger, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Dalam surat tersebut, penulis surat memohon kepada Kepolisian untuk menertibkan preman yang kerap meminta jatah harian, mingguan serta bulanan kepada pelaku usaha di sepanjang jalan itu.
Bahkan, surat tersebut juga menyebutkan tempat biasa para preman yang kerap memalak mereka itu, biasa berkumpul.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren Iptu Rony Setiawan mengaku tengah melakukan penyelidikan atas informasi viral tersebut. Menurutnya, sampai saat ini tidak pernah ada warga melaporkan kejadian pemalakan tersebut.
"Anggota lagi lidik juga sama panitnya. Enggak ada yang laporan. Makanya itu kebenarannya mau di cek," kata kanit Reskrim Polsek Pondok Aren Iptu Rony.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Intip Kesibukan Penjahit Permak Pakaian di Pinggir Jalan Tulungagung Jelang Lebaran, Kewalahan hingga Tolak Pelanggan
Pengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaWarga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok
Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang
Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPadat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam
Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaCatat! Ruas Jalan Ditutup dan Dialihkan Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta
Khusus di Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, penutupan jalan dilakukan mulai hari ini, Minggu (31/12) dari pukul 19.00 Wib sampai Senin (1/1) pukul 01.00 Wib
Baca Selengkapnya