Pengakuan Manajemen Taman Safari: Gaji Pemain Sirkus Kecelakaan dan Bayar Operasi Rp39 Juta Tahun 1989
Taman Safari membantah abai atau tidak memberikan bantuan pengobatan terhadap mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) saat terluka.

Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Group adalah Jansen Manansang membantah abai atau tidak memberikan bantuan pengobatan terhadap mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) saat terluka.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/4).
"Untuk Ida mengalami satu tuduhan kepada kami menelantarkan Saudara Ida ini, memang Ida mengalami kecelakaan kerja. Yaitu saya tidak bisa menungkapkan bahwa itu benar kejadian namanya sirkus memang penuh risiko," kata Jansen di Jakarta, Senin (21/4).
"Saya sendiri juga sakit juga pak, pinggang, tapi saya tidak main perapis (kurang jelas), saya mainnya adalah main akrobat. Nah itu tentu ada kedisiplinan untuk standarnya, untuk semua segala-segalanya," sambungnya.
Bantu Operasi Rp39 Juta
Jansen pun mengaku, memiliki bukti terkait tanggung jawab manajemen atas musibah yang dialami Ida tersebut.
"Tapi kami punya bukti waktu jatuh langsung pakai Pesawat Garuda ya itu tiketnya ada, dibawa hari itu juga ke RS Sumber Waras, dioperasi dengan dokter ini juga ada buktinya, dan juga dirawat," ujarnya.
"Itu satu operasi pada zaman itu Rp39 juta, ada kuitansinya, pada tahun 89, sebelum krisis moneter itu jelas sekali berat sekali buat kita mungkin buat tutup semuannya. Karena musibah pak, kita usahakan langsung pesawat langsung RS," sambungnya.
Dirinya menegaskan, Ida diberkikan bayaran atau gaji selama bekerja sebagai pemain sirkus. "Kami juga memiliki bukti Ida bekerja di gaji. Ada gajinya dan mereka Sabtu-Minggu mereka bisa pulang ke rumahnya, karena orangtuanya dateng. Saksi semuanya yang ada kami bawa semua, itu yang kita lakukan," tegasnya.
"Jadi tidak sewenang-sewenang kita telantarkan. Sampai akhirnya yaitu, terapi ada juga puluhan juta terapinya, ada 3 RS," pungkasnya.