Pengajar marah, curigai peserta bela negara bikin gaduh anggota ISIS
Merdeka.com - Salah satu peserta bela negara tak menyimak materi kepemimpinan yang diberikan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemenhan, Mayjen TNI Hartind Asrin. Salah satu peserta tersebut pun dimarahi Mayjen Hartind.
"Hei, dari tadi saya lihat kamu bicara sendiri, orang lagi ngomongin Pancasila kamu ngobrol saja, jangan-jangan kamu ISIS," kata Hartind saat memberikan materi pelatihan di Pusat Perdamaian dan Keamanan Markas Besar TNI, Sentul, Kamis (29/10).
"Di sini pemahaman cuma satu Pancasila, tidak ada ISIS," tegas Hartind kepada peserta.
Dia juga meminta salah satu pelatih untuk mencatat nama dan nomor peserta bela negara yang ribut dan tak fokus mengikuti materi-materi. "Tolong dikasih bimbingan jangan-jangan dia ini penyusup. Saya bisa tahu soalnya dulu saya intelijen," tegasnya.
Namun salah satu peserta langsung berdiri atas ucapan tersebut. "Saya rela berjuang demi Indonesia, saya cinta tanah air Indonesia," kata peserta tersebut.
"Saya ini turun gunung lho ajarin kalian (peserta) bela negara," imbuh Hartind. Setelah itu, Hartind pun melanjutkan materi-materi yang disampaikan di dalam kelas.
Usai memberikan materi, Hartind mengatakan saat memarahi peserta yang tak fokus di dalam kelas hanya sebagai teknik seorang guru. Dirinya harus menyampaikan materi-materi agar peserta bela negara bisa menerapkannya di lingkungan masyarakat.
"Ini kan sukarela jadi peserta, enggak ada testing (seleksi) nih masuk saja, hak warga negara dari bayi, kakek-nenek kita terima saja. Waktu saya marahi sifat cinta negaranya langsung keluar," tukas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaPerempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaPria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca Selengkapnya35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya