Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengadilan Tipikor Jakarta dinilai masih ringan beri vonis

Pengadilan Tipikor Jakarta dinilai masih ringan beri vonis Sidang Pengadilan Tipikor. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat rata-rata putusan (vonis) yang dijatuhi oleh Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta masih ringan. Dari sedikitnya 240 terdakwa yang diadili, rata-rata hukuman yang dijatuhkan berkisar 3,6 tahun penjara.

"Masih minim yang divonis di atas 10 tahun penjara. Dari 240 terdakwa, yang diadili hanya ada 3 terdakwa yang divonis di atas 10 tahun penjara," ujar anggota badan pekerja ICW Emerson Yuntho dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Sabtu (19/1).

Tiga orang yang dijatuhi hukuman di atas 10 tahun itu yakni Hengki Samuel Daud (korupsi pemadam kebakaran) 15 tahun penjara, Teuku Azmun Jaffar (korupsi kehutanan) 11 tahun penjara, dan jaksa Urip Tri Gunawan (suap) selama 20 tahun penjara.

Emerson mengatakan sekitar 45 terdakwa kasus korupsi yang divonis Pengadilan Tipikor Jakarta di bawah 2/3 tuntutan JPU. Salah satunya, kasus suap kepengurusan harta pailit PT Skycamping Indonesia dengan terdakwa Hakim Syarifuddin. Hakim Syarifuddin tercatat kasus yang selisih vonis dengan tuntutan jaksa paling tinggi yakni dari 20 tahun penjara menjadi 4 tahun.

"Selisih 16 tahun penjara," ujarnya.

Selain itu, terdapat Hakim Imas Dianasari juga divonis jauh dari tuntutan jaksa. Imas divonis enam tahun penjara dari tuntutan jaksa 13 tahun penjara.

Terakhir, Kasus Angelina Sondakh merupakan salah satu kasus yang vonisnya jauh lebih ringan dari Jaksa. Angie terbukti bersalah dalam kasus suap pengurusan anggaran di Kemendiknas dan Kemenpora. JPU menuntut Angie 12 tahun penjara. Namun, Hakim memutus hanya 4 tahun 6 bulan penjara.

Ketua Majelis Hakim Kasus Angie saat itu, yakni Sudjatmiko. Sudjatmiko yang pernah pernah menjadi ketua majelis terhadap terdakwa Dhana Widyatmika dan Nunun Nurbaetie itu memvonis Angie jauh di bawah tuntutan JPU.

Diketahui, Dhana divonis tujuh tahun penjara dari 12 tahun tuntutan yang dikenakan jaksa dari Kejaksaan Agung. Sedangkan Nunun divonis dua tahun enam bulan penjara, dari tuntutannya selama empat tahun penjara.

Atas hal ini, Emerson memaksa MA untuk segera melakukan evaluasi secara menyeluruh keberadaan Pengadilan Tipikor diseluruh daerah khususnya Pengadilan Tipikor di Jakarta.

Sebab, Pengadilan Tipikor Jakarta adalah barometer Pengadilan Tipikor di seluruh daerah. Jika vonis rata-rata yang dijatuhkan oleh Pengadilan Tipikor Jakarta tergolong rendah (3,6 tahun penjara) maka hal ini juga akan berpengaruh bagi pengadilan Tipikor di daerah lain.

"Harus ada instruksi dari Ketua MA atau Tuadapidsus MA untuk menjatuhkan vonis maksimal bagi terdakwa kasus korupsi atau paling tidak sama dengan tuntutan JPU," jelasnya.

Selain itu, fungsi rekrutmen dan pengawasan terhadap hakim Tipikor harus diperkuat untuk menghindari praktik mafia peradilan masuk ke Pengadilan Tipikor. Sedikitnya pada Agustus 2012, 71 terdakwa kasus korupsi dinyatakan bebas oleh pengadilan tipikor daerah.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Melihat Perdesaan yang Tersisa di Jakarta, Masih Asri dan Letaknya di Pinggir Sungai Ciliwung
Melihat Perdesaan yang Tersisa di Jakarta, Masih Asri dan Letaknya di Pinggir Sungai Ciliwung

Banyaknya pepohonan dan area hijau membuat kawasan ini jadi wajah lain Ibu Kota Jakarta

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap

Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir
20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir

Direncanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar
Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar

Seorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.

Baca Selengkapnya