Pengadilan militer terus proses Dandim digerebek saat karaoke
Merdeka.com - Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti menegaskan proses hukum Komandan Kodim (Dandim) 1408/BS, Kolonel Jefry Oktavian Rotti dan Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapus Kodal Ops) Kodam VII/Wirabuana, Letkol Budi Santoso tetap lanjut meski oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) nyatakan tes rambut keduanya tidak valid, tidak sah karena volume sampel rambut yang diserahkan pihak Kodam tidak mencukupi.
Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Polisi Agus Budiman Manalu mengatakan, aturannya sampel rambut yang hendak dites itu seberat 30 hingga 50 mg. Namun, sampel rambut baik dari Dandim, Kapuskodal Ops bahkan lima anggota TNI lainnya yang juga ikut diperiksa terkait penangkapan dua perwira TNI tersebut volumenya atau beratnya tidak mencukupi sehingga tidak bisa diambil secara laboratoris.
Agus menambahkan, masih bisa dilakukan pemeriksaan laboratoris jika pihak Kodam VII memberikan lagi sampel rambut dengan beratnya sesuai aturan untuk selanjutnya dikirim lagi ke lab BNN.
Hanya saja, Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti menegaskan, hal itu tidak perlu lagi dilakukan. Baginya, sudah cukup pemeriksaan urine terhadap dua perwira itu yang hasilnya positif untuk dijadikan alasan proses hukumnya.
"Sudah cukup pemeriksaan urinenya," tandas Agus.
Di kesempatan berbeda, Kasdam VII/Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi yang juga dikonfirmasi sore tadi menegaskan, hasil tes urine yang menyatakan positif mengandung narkoba sudah cukup. Kasusnya tetap akan dilanjut sesuai peraturan militer.
Diketahui, pasca penggerebekan dan penangkapan Dandim dan Kapuskodal Ops di room karaoke lantai 12, hotel D' Maleo, Makassar, 6 April lalu yang dipimpin langsung Brigjen TNI Supartodi, kasus hukumnya ditangan Pomdam VII/Wirabuana. Sementara lima warga sipilnya ditangani BNNP Sulsel.
Adapun berkas pemeriksaan kedua perwira TNI itu kini sudah di tangan Oditur Militer di Surabaya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota TNI Berdamai dengan Kelompok Pemusik Tong-Tong yang Mengeroyoknya di Pamekasan
Anggota TNI yang dikeroyok kelompok pemusik tong-tong pada Minggu (24/3) dimediasi Polres Pamekasan.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Dikeroyok Grup Musik di Pamekasan, Ini Penjelasan Polisi
Kasus pengeroyokan anggota TNI ini sudah ditangani oleh Sub Den Pom TNI Pamekasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca Selengkapnya