Pengacara Bharada E Minta Ferdy Sambo Tidak Panik soal Perempuan Cantik

Selasa, 6 Desember 2022 17:23 Reporter : Bachtiarudin Alam
Pengacara Bharada E Minta Ferdy Sambo Tidak Panik soal Perempuan Cantik Sidang Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Tim Penasihat Hukum Richard Eliezer alias Bharada E, Ronny Talapessy merespon soal sanggahan dari Ferdy Sambo perihal perempuan yang menangis keluar rumah di kawasan Bangka, Jakarta Selatan.

Menurutnya cerita yang disampaikan Bharada E soal perempuan itu merupakan fakta dalam persidangan bukan sebuah karangan. Dia pun berpesan, tidak perlu panik kepada Mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

"Tidak usah panik, kita bicara fakta persidangan aja. Kan fakta persidangan sudah terungkap. Tidak ada yang mengarang, itu cerita betul," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (6/12)

Ronny menilai jika Ferdy Sambo lah yang mengarang-ngarang. Sebab, mantan Sambo dianggap berbohong, karena telah membuat skenario di kasus kematian Brigadir J.

Termasuk juga menyorot soal pernyataan Ferdy Sambo yang meminta tak melibatkan Kuat Ma'ruf, Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR), dan Putri Candrawathi di perkara pembunuhan berencana Brigadir J.

"Mengenai maksudnya apa jangan libatkan Ricky, Kuat, PC? Terus apa mau korbanin RE?" ujar Ronny.

2 dari 3 halaman

Ferdy Sambo Bantah soal Perempuan Cantik

Sebelumnya, Terdakwa Ferdy Sambo membantah apa yang disampaikan Richard Eliezer alias Bharada E soal keterangan adanya perempuan cantik menangis sambil keluar dari rumah Pribadi, di Jalan Bangka, Jakarta Selatan.

"Nggak ada (soal perempuan keluar rumah Bangka). Tanyakan ke dia (Bharada E)," kata Sambo saat sela-sela jeda sidang di PN Jakarta Selatan, Selasa (6/12).

Bahkan, Mantan Kadiv Propam Polri itu menyatakan akan mencecar Bharada E soal keterangan tersebut. Ketika ada kesempatan terkait pemeriksaan silang terdakwa.

"Kita juga tanyakan di persidangan, siapa yang nyuruh dia ngarang-ngarang seperti itu," kata dia.

Adapun, Ferdy Sambo menyatakan bahwa dalam kasus ini jangan libatkan orang lain termasuk Istrinya, Putri Candrawathi. Karena dia telah siap menanggung konsekuensi hukum atas perbuatannya.

"Kalau dia yang menembak Yosua, jangan libatkan-libatkan istri saya. Jangan libatkan-libatkan. Saya siap bertanggung jawab terhadap apa yang saya lakukan," katanya.

"Demikian juga kita masih persidangan juga, sehingga bisa berjalan adil dan objektif. Tidak ada isu diluar yang berkembang kemudian berpengaruh ke persidangan," tambah Sambo.

3 dari 3 halaman

Keterangan Bharada E soal Perempuan Cantik

Sosok perempuan menangis di rumah Bangka Ferdy Sambo terungkap berawal dari pertanyaan Hakim Wahyu Iman Santoso soal hubungan keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Hakim Wahyu menanyakan apakah sempat ada pertengkaran antara mereka berdua sebelum keberangkatan di Magelang, Jawa Tengah pada Juli 2022 lalu.

"Pada waktu sebelum kejadian di Magelang, apakah ada peristiwa- peristiwa lain yang misalnya semacam kaya pertengkaran saudara PC dan FS, atau PC dengan Yosua?" tanya Wahyu ke Bharada E saat sidang.

"Siap yang mulia, jadi pada waktu bulan juli, itu saya sempat naik piket bersama almarhum Yosua padahal almarhum ini ajudan ibu. Tapi karena bang Matius ini sedang jaga, jadi yang naik piket saya sama almarhum," kata Bharada E mengawali cerita.

Lanjut, Bharada E membeberkan ketika piket tiba-tiba melihat Putri turun tangga dari rumah pribadi di Jalan Saguling disusul Brigadir J dengan membawa senjata dari lantai dua.

"Sambil kita bertiga saya, Almarhum (Brigadir J), dan Matius. Abis itu (Brigadir J bilang) 'Dek Richard kamu di mobil sendiri di belakang’. Jadi kami jalan ke arah Kemang, tapi belum di kediaman yang mulia (rumah Bangka)," kata Bharada E.

"Jadi pada saat di kediaman Bangka. Ibu turun, saya lihat ibu seperti marah yang mulia itu ada. Lalu masuk semua turun, Bang Yos bilang Chad parkir mobil di belakang," ujarnya.

Tak lama sekitar 30 menit setelah rombongan Putri tiba di Rumah Bangka, lalu Ferdy Sambo dengan raut muka seperti marah, tiba bersama dengan ajudan Saddam.

"Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah. Almarhum bilang Chad nanti ada Pak Eben datang, rekannya bapak, pas datang saya tidak melihat. Karena pada saat itu saya sedang di belakang, saya tidak tahu Pak Eben datang dengan siapa," katanya.

Ketika Sambo dan Putri terlihat marah di dalam rumah, saat itulah Bharada E yang ada di luar area rumah tanpa mengetahui apa yang terjadi di dalam melihat sosok perempuan itu keluar rumah sambil menangis.

Perempuan itu meminta agar sopirnya dipanggil. Tidak lama kemudian, datangnya satu unit Pajero Hitam yang lantas membawa pergi sosok perempuan tersebut.

[fik]

Baca juga:
Terungkap, Ricky Rizal Buka Rekening BNI Isi Ratusan Juta buat Anak Sambo Main Game
Acay Kecewa dengan Ferdy Sambo: Yang Merintah Kadiv Propam Aktif, Kami Bisa Apa?
Kubu Brigadir J Balas Ferdy Sambo Soal Perempuan Cantik: Kami Percaya Bharada E
Ini Hasil Lie Detector Kuat Ma'ruf soal Ferdy Sambo Tembak Brigadir J
Sesak Peraih Adhi Makayasa Polri Terseret Kasus Sambo: Karir Saya Masih Panjang
Tangis Arif Rachman di Depan Ferdy Sambo: Sedih Yang Mulia, Saya Hanya Bekerja
Soal Motif Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo: Istri Saya Diperkosa

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini