Pengacara bantah Fredrich manipulasi rekam medis Setya Novanto
Merdeka.com - Ketua tim kuasa hukum Fredrich Yunadi, Sapriyanto Refa membantah tudingan bahwa kliennya memanipulasi rekam medis rumah sakit. Rekam medis yang dimaksud adalah milik terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto yang saat itu menjadi klien Fredrich Yunadi.
"Kalau rekaman medis dimanipulasi itu terlalu jauh, apa iya sih saya juga tanda tanya Pak Fredrich mampu melakukan itu. Lalu mempengaruhi daripada dokter. Itu kan rahasia pasien dan yang boleh membuka itu pasien dan yang menyimpannya adalah rumah sakit dan yang boleh melihat dokter, jadi terlalu jauh," kata Sapriyanto di gedung KPK, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).
Dia mengaku belum bertanya ke Fredrich perihal tuduhan pemalsuan tersebut. "Saya baru tahu tentang itu, saya belum konfirmasi ke Pak Fredrich apakah beliau ikut terlibat memanipulasi katanya kan, diduga memanipulasi rekaman medis," tambahnya.
Sapriyanto juga membantah bahwa kliennya telah memesan seluruh lantai 3 rumah sakit untuk merawat Setya Novanto. Sebab, saat kecelakaan tunggal tersebut terjadi, Fredrich Yunadi belum tiba di RS Medika Permata Hijau.
"Bukti itu enggak benar, karena waktu kejadian itu, tabrakan itu kan kejadiannya sore jam setengah 7, Pak Fredrich kan dateng kesana setelah kejadian, dan ada pasien bagaimana bisa memboking satu lantai, ada pasien kok beberapa dan silakan ditanya kepada petugas KPK yang hadir waktu itu," ucapnya.
Sekadar mengingatkan, tersangka kasus korupsi e-KTP Setya Novanto tiba-tiba mengalami kecelakaan lalu lintas. Novanto yang saat itu dicari-cari KPK mengalami kecelakaan saat menumpangi Fortuner B 1732 ZLO. Mobil naik trotoar lalu menghajar tiang listrik. Novanto kemudian dibawa ke RS Medika Permata Hijau. Kuasa Hukum Novanto saat itu, Fredrich Yunadi menyebut kliennya luka parah.
Rupanya, KPK curiga dengan peristiwa itu. KPK menduga ada skenario untuk menghalang-halangi penyidikan. KPK mengusut kasus kecelakaan Setya Novanto.
KPK pun menetapkan Fredrich yang sudah mundur sebagai kuasa hukum Novanto menjadi tersangka. Dokter dokter yang merawat Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, Bimanesh Sutarjo juga ditetapkan sebagai tersangka.
"KPK telah menemukan bukti yang cukup sengaja mencegah dan atau tidak langsung penyidikan dalam pengadaan proyek e-KTP. KPK meningkatkan tersangka sejalan dengan dua orang tersangka yaitu FY (Fredrich Yunadi) kemudian BST (Bimanesh Sutarjo) adalah seorang dokter," kata Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan di Gedung KPK.
Basaria menjelaskan konstruksi kejadian terkait Fredrich Yunadi dan Bimanesh. Mereka berdua, kata Basaria, diduga memasukkan Novanto ke RS Media Permata Hijau.
"FY dan BST diduga untuk memasukkan SN ke salah satu RS untuk rawat inap dengan data medis dimanipulasi untuk hindari panggilan dan riksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ke SN," kata Basaria.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putri Mendiang Glenn Fredly Dilarikan ke Rumah Sakit, Idap Radang Paru-paru & Demam Hingga 40 Derajat
Pada bulan Desember yang lalu, terjadi kejadian yang mengharukan di mana si kecil Gewa harus segera dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung AKP Andri Gustami Dituntut Hukuman Mati atas Kasus Narkoba Fredy Pratama
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaBerniat Operasi Empedu, Pria Ini Malah Tak Sengaja Jalani Prosedur Vasektomi
Seorang pria tak sengaja menjalani prosedut vasektomi karena kelalaian petugas medis. Begini ceritanya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Enam Prajurit TNI Penganiaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Terancam 5 Tahun
Berdasarkan hasil visum tim dokter, korban tidak ada yang mengalami luka dalam atau patah tulang.
Baca SelengkapnyaHukuman Mati Ferdy Sambo Dianulir MA, Mahfud MD: Sudah Final, Mari Kita Terima
Mahkamah Agung (MA) menganulir vonis hukuman mati Fredy Sambo. Eks Kadiv Propam Mabes Polri hanya diganjar pidana penjara seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPotret Panglima TNI dan Kasad Pakai Brevet Hiu Kecana, Gagah dan Sangar
Potret gagah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaKronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaSyok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca SelengkapnyaJadi Kandidat Terkuat Gantikan Jenderal Agus Subiyanto, Ini Profil Menantu Luhut Letjen TNI Maruli Simanjuntak
Nama Letjen TNI Maruli Simanjuntak akhir-akhir ini santer dibicarakan. Hal ini dikarenakan dirinya dikabarkan akan mengisi jabatan KSAD yang baru.
Baca Selengkapnya