Penembakan Warga di Dogiyai Dilakukan Seorang Polisi saat Tugas Pengawalan
Merdeka.com - Seorang polisi menjadi pelaku penembakan warga di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Minggu (22/1). Peristiwa tersebut sempat meluas hingga menyebabkan kericuhan dan pembakaran pasar.
"Pelaku penembakan seorang warga hingga meninggal dunia di Kabupaten Dogiyai dilakukan oleh anggota polisi," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Benny Ady Prabowo.
Menurut Benny, pelaku melepaskan tembakan sebagai upaya membela diri. "Jadi penembakan itu dilakukan anggota kita. Kini yang bersangkutan sudah ditahan di Polres Nabire," sebutnya.
Benny menegaskan penembakan itu dilakukan anggota pada saat melakukan pengawalan salah satu truk pengangkut material. Namun truk yang dikawalnya diadang sekelompok pemuda mabuk dan membuat kerusuhan.
"Anggota melakukan penembakan karena saat itu kondisinya rusuh, yang mengakibatkan dia harus melakukan pembelaan diri," tegasnya.
Saat kejadian ada dua truk yang diadang kelompok pemuda yang sedang mabuk. Kemudian usa penembakan itu, anggota berhasil menghindar dari amukan warga, sedangkan satu truk lagi diserang warga hingga sopir dianiaya.
"Anggota kita ada di dalam truk sedang dalam tugas pengawalan salah satu perusahaan. Namun saya belum mendapat informasi jelas tentang perusahaan apa yang dikawal," aku Benny.
Menurut Benny, kini anggota yang melakukan penembakan itu akan dimintai pertanggungjawaban, serta pemeriksaan lebih dalam.
"Kita akan lihat apakah ada unsur kesengajaan atau membela diri. Pastinya kini yang bersangkutan sudah kita amankan," tegasnya.
Sesaat setelah insiden kerusuhan, ratusan warga di Kampung Bomomani, Distrik Mapia, memilih mengungsi ke Nabire.
"Ya, ada ratusan warga mengungsi, dampak dari dibakarnya sejumlah kios-kios di sana, pasca kericuhan di Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Minggu (22/1) sekitar pukul 18.30 WIT," jelasnya.
Polisi mengawal para pengungsi di Dogiyai itu menuju Kabupaten Nabire. "Ada 150 orang yang dikawal lima personel Polres Dogiyai, dan enam personel Kodim 1705 Nabire, dari Dogiyai ke Nabire," ucap Kabid Humas.
Para pengungsi dikawal kendaraan yang digunakan antara lain yakni satu mobil Patwal Sat Lantas Polres Dogiyai, satu truk angkut personel milik Kodim 1705 Nabire, lima truk sipil dan 10 unit mobil.
"Saat ini pengungsi yang masih berada di Kampung Bomomani Distrik Mapia Kabupaten Dogiyai sebanyak 10 orang yang terbagi di Koramil Mapia sebanyak tiga orang dan Polsek Mapia sebanyak tujuh orang," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaRamai Polisi & Pegawai Negeri di Papua Nugini Mogok Kerja, Ternyata Segini Besaran Gajinya
Polisi dan pegawai negeri di Papua Nugini mogok kerja karena gajinya dipotong.
Baca SelengkapnyaPolsek Bomakia Papua Diserang Masyarakat, Kaposek dan Anggota Polisi Dianiaya sampai Kabur
Saat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaDipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Ditegur Papasan di Jalan, Pemuda Ini Bunuh Pedagang Nasi Goreng di Cilincing
Pelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPerjalanan 12 Jam, Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Surat Suara Pemilu ke Puncak jaya Tiba-tiba 'Diadang Alam'
Dalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca Selengkapnya