Penembak sempat ancam sipir Lapas Sleman dengan granat
Merdeka.com - Belasan kelompok bersenjata awalnya tidak diperkenankan masuk oleh sipir Lapas Cebongan, Sleman, DIY. Mengaku-ngaku sebagai anggota Polda DIY, mereka berbohong hendak mem-bon tahanan yang ada di Lapas.
Namun, permintaan itu tidak langsung dikabulkan oleh sipir Lapas, karena harus meminta izin pimpinan lebih dulu. Selanjutnya orang-orang tersebut mengancam akan meledakkan pintu Lapas dengan granat.
Berdasarkan laporan kepolisian di tempat kejadian perkara (TKP), Sabtu (23/3), selanjutnya pintu dibuka dan pelaku minta ditunjukkan sel tempat empat orang tahanan kasus penusukan anggota Kopasus, mendekam.
Setibanya di sel 5A Blok Anggrek, pelaku langsung menembak mati empat orang tahanan itu dengan menggunakan senapan serbu AK-47 dan pistol jenis FN. Kejadian penembakan itu berlangsung sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPetugas masih berusaha mendekat ke lokasi. Api masih besar.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pilpres, TPN Ganjar Minta Pemungutan Ulang Lawan Anies dan Batalkan Kemenangan Prabowo
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaHP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Baca Selengkapnya