Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peneliti Rahasiakan Proses Pencarian Vaksin Covid-19

Peneliti Rahasiakan Proses Pencarian Vaksin Covid-19 Rapid Test. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Lembaga penelitian di Indonesia tengah melakukan penelitian untuk menemukan vaksin virus Corona atau Covid-19. Mereka di antaranya PT Bio Farma, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta Lembaga Eijkman.

Penelitian dilakukan setelah kasus Covid-19 terdeteksi di Indonesia awal Maret lalu. Merdeka.com coba menelusuri sejauh mana proses penelitian dilakukan.

Penelusuran diawali dari Lembaga Eijkman. Ketua Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio enggan membuka informasi proses pencarian vaksin Covid-19.

"Mohon maaf, belum banyak yang bisa saya share terkait vaksin," ujarnya saat dihubungi, Rabu (8/4).

Sementara Peneliti Senior Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Herawati Sudoyo juga menutup rapat-rapat informasi pencarian vaksin Covid-19. Ia beralasan, saat ini pihaknya tengah merencanakan strategi untuk menemukan vaksin yang bisa melawan virus asal China itu.

"Maaf kalau tentang vaksin saya tidak bisa cerita banyak karena masih dalam tahap perencanaan strategi yang masih terus berlangsung," ungkapnya.

Beda Pernyataan

Merdeka.com kemudian menghubungi Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Puspita Lisdiyanti. Puspita mengatakan pencarian vaksin Covid-19 belum dimulai.

"Kalau vaksin belum mulai. Kita masih fokus pelatihan dan pemeriksaan," jelasnya.

Berbeda dengan Puspita, Peneliti LIPI Wien Kusharyoto menyebut pencarian vaksin baru dimulai. Namun, ia belum belum bisa menyampaikan apa saja yang sudah dilakukan.

"Baru dimulai, belum ada yang bisa disampaikan," ucap Wien.

Dua pekan lalu, Head of Corporate Communication Bio Farma Iwan Setiawan menyebut pihaknya masih melakukan penelitian tahap awal. Para peneliti berupaya mencari dan membuat bibit virus yang semulanya ganas menjadi jinak.

Setelah menjadi vaksin, peneliti mencoba memasukkan ke dalam tubuh. Biasanya uji coba vaksin pertama kali dilakukan terhadap hewan. Vaksin yang masuk, kata Iwan, tidak menimbulkan sakit namun merangsang terbentuknya antibodi.

Rp38 Miliar untuk Vaksin, Alat Deteksi dan Obat Covid-19

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan pemerintah sudah menggelontorkan dana Rp38 miliar untuk konsorsium riset dan inovasi Covid-19 tahap awal. Konsorsium ini akan mencari vaksin, alat deteksi, serta obat untuk Corona.

"Baru tahap awal, Rp38 miliar tahap awal konsorsium penelitian. Eijkman lead untuk vaksin, LIPI dan beberapa universitas untuk obat," kata Bambang saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/4).

Untuk menemukan vaksin Covid-19, kata Bambang, tim riset dan inovasi membutuhkan waktu cukup lama. Minimal satu tahun.

"Butuh minimal setahun sampai bisa produksi vaksin," katanya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Badung Diperluas, Terungkap Ini Alasannya
Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Badung Diperluas, Terungkap Ini Alasannya

erluasan uji coba pengendalian Dengue di wilayah tersebut telah melalui penetapan nota kesepakatan antara Kemenkes dan Pemkot Bandung pada 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya