Pendulang emas ilegal diduga danai kelompok bersenjata Papua
Merdeka.com - Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende menduga para pendulang emas dari limbah PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika, mendanai kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Kami mensinyalir pendulang yang selama ini beraktivitas di sekitar kali kabur, Tembagapura, menjadi sumber dana bagi KKB yang melakukan aksi penembakan kepada aparat keamanan dan warga sipil," kata Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende, Kamis (08/01).
Seperti diberitakan Antara, Yotje mengatakan sinyalemen itu mengemuka setelah dilakukan penyisiran hingga aparat kepolisian yang dibantu satuan TNI mengamankan 92 orang pendulang emas dari limbah Freeport. Sebanyak 27 orang diantaranya wanita.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap mereka seluruhnya memiliki kartu anggota "West Papua Interest Association (WPIA)" yang dikategorikan sebagai asosiasi ilegal di wilayah NKRI.
Kini, para pendulang emas dari limbah Freeport itu masih diperiksa secara intensif di Mapolres Mimika, untuk mengetahui peran serta mereka terkait KKB.
Polda Papua beserta jajarannya juga telah meminta para pendulang untuk meninggalkan areal pendulangan guna menghindari dampak dari penyisiran yang dilakukan polisi dan TNI.
"Hingga kini kami terus melakukan pencarian pelaku penembakan dan pembunuhan dua anggota Brimob dari Polda Sumatera Selatan yang tergabung dalam Satgas 'Amule'," ujar Irjen Mende.
Ia mengaku sangat berharap para pendulang itu segera meninggalkan kawasan tersebut karena tidak tertutup kemungkinan akan terkena dampak kontak senjata dengan KKB.
Insiden 1 Januari yang menewaskan tiga orang, selain dua anggota Brimob, juga seorang security PT Freeport Indonesia yang mengemudikan mobil. Dua pucuk senjata api anggota Brimob itu beserta ratusan amunisi dibawa kabur KKB yang terindikasi sebagai kelompok pimpinan Ayub Waker.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan Salju Abadi di Tambang Emas Freeport Papua, Akses Jalannya Bikin Geleng-geleng
Begini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaKasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir
Menurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Korupsi Impor Emas, Kejagung Sita 17 Keping Logam Mulia
Penyidik Kejagung masih medalami temuan barang bukti tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaKejagung Terus Dalami Keterlibatan PT UBS dan IGS di Kasus Korupsi Impor Emas
Kejagung telah menaikan status kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaAwalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara
Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca Selengkapnya