Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendatang di Banyuwangi Diberi Tiga Pilihan Tempat Isolasi dan Dipantau Bersama

Pendatang di Banyuwangi Diberi Tiga Pilihan Tempat Isolasi dan Dipantau Bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menengok pemudik di Fasilitas Isolasi GOR Tawangalun. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pendatang yang pulang ke Kabupaten Banyuwangi bakal diminta mengisi surat perjanjian bersedia menjalani isolasi secara disiplin selama 14 hari untuk mencegah sebaran virus Corona (Covid-19).

Sebelumnya, pendatang khususnya dari Pulau Bali bakal diantar ke Gedung Olah Raga (GOR) dan diminta memilih tiga pilihan tempat isolasi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, tiga pilihan tersebut antara lain melakukan isolasi di GOR dan di fasilitas rumah isolasi yang disediakan pemerintah di setiap desa atau isolasi mandiri di rumah sendiri dengan kontrol ketat dari Babinkamtibmas dan Puskesmas.

"Di desa kita siapin rumah singgah, di Pemda kita siapkan GOR ini untuk transit dan dormitory yang sudah direnovasi ada AC-nya juga. Tapi rata rata mereka tidak mau isolasi yang disiapkan di desa atau di sini (kota), rata rata mau isolasi di rumah mandiri," kata Anas, Sabtu (9/5).

Bila pemudik memilih isolasi di desa atau mandiri di rumah masing-masing, maka selain harus mengisi perjanjian juga bakal dijemput petugas dari kecamatan dan desa.

"Maka mereka hanya boleh dijemput petugas dari kecamatan dan desa, termasuk sebagai bentuk pertanggungjawaban agar mereka mau melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan didampingi oleh Puskesmas," katanya.

Pilihan para pemudik yang rata rata memilih isolasi mandiri di rumahnya tetap dihargai oleh Pemkab Banyuwangi. Meski demikian, bila masyarakat dan Babinkamtibmas yang mengawasi mendapati pemudik tidak disiplin Isolasi, maka harus bersedia dibawa ke GOR.

"Jika melanggar, satgas desa akan membawa mereka kembali ke GOR untuk diisolasi," katanya.

Anas meminta kepada masyarakat mulai dari RT dan RW kompak mengawasi warga yang datang dari luar kota untuk disiplin isolasi. Sebabnya perlu kesadaran bersama untuk mencegah agar pemudik yang berpotensi membawa virus corona dari zona merah luar kota bisa dicegah bersama.

"Kita sudah berupaya nyiapin tempat, makan gratis (di GOR atau rumah singgah), tapi pilihan itu kita hormati. Maka perlu kerja bersama agar tidak sampai membawa virus dari luar kepada keluarga mereka atau desa mereka," kata Anas.

Saat ini, Pemkab Banyuwangi menyiapkan pendataan semua pemudik dari berbagai pintu masuk utama lewat nomor induk di KTP, kemudian dimasukkan ke sistem Smart Kampung yang terkoneksi di desanya masing-masing. Sistem tersebut bakal mempermudah petugas di kecamatan maupun desa untuk memantau pemudik baru yang datang.

"Kita fokus salah satunya dari Bali, karena memang banyak pekerja bawah maupun pengusaha yang tinggal di Bali. Seperti pekerja bangunan, secara fisik sehat, tapi kita tidak tahu dia memang sehat atau Orang Tanpa Gejala (OTG)," ujarnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Teguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara

Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK

Bupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar para tenaga PPPK untuk bekerja keras.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran

Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran

Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.

Baca Selengkapnya
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Baca Selengkapnya
Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon

Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.

Baca Selengkapnya
Tinggalkan Hidup Enak di Istana, Ini Sosok Mbah Demang Keturunan Raja Bangkalan yang Memilih Jadi Warga Biasa

Tinggalkan Hidup Enak di Istana, Ini Sosok Mbah Demang Keturunan Raja Bangkalan yang Memilih Jadi Warga Biasa

Dalam pengasingannya, ia berusaha menyembuyikan jati dirinya sebagai bangsawan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya