Pendamping PKH di Palembang Dilarang Paksa Penerima BPNT Belanja di E-Warung Tertentu
Merdeka.com - Pemerintah Kota Palembang memberi ancaman kepada pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang memaksa penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau kartu sembako belanja di e-warung tertentu. Hal ini sebagai tanggapan terkait keluhan warga yang diancam dicoret sebagai penerima karena tidak mengikuti arahan pendamping PKH.
Sekretaris Daerah Palembang Ratu Dewa menilai pada dasarnya penerima dapat membelanjakan uang bantuan tersebut di seluruh e-warung sesuai bahan sembako yang dibutuhkan. Dirinya melarang tegas jika ditemukan pelanggaran oleh pendamping PKH.
"Pada prinsipnya, mereka berhak dan bebas membelanjakan dimana saja," ungkap Dewa, Rabu (24/6).
Dia mengakui sebelumnya ada imbauan pemerintah untuk membelanjakan uang bantuan di e-warung yang dikelola KPM PKH. Seiring banyaknya agen BRILink yang dibentuk masyarakat secara otomatis memudahkan pencairan bantuan dan belanja.
"Itu imbauan saja, sekarang sudah dibebaskan, agen BRILink dimana-mana, di situ bisa," katanya.
Oleh karena itu, dia tak ingin kembali ada laporan warga dalam kasus serupa. Dia mengancam akan memanggil pendamping PKH yang melakukan pelanggaran terlebih mengancam mencabut kartu sembako dari penerima.
"Nanti pendamping PKH dipanggil, kita, Dinas Sosial mintai kejadiannya seperti apa, diminta klarifikasi," tegas Ratu Dewa.
Diketahui, warga penerima kartu sembako di Kecamatan Ilir Barat II Palembang resah karena ada isu pencabutan hak jika tidak berbelanja di e-warung tertentu. Mereka pun mengadu ke Pemkot Palembang dan akhirnya dibantah pendamping PKH setempat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMinta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran
Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaKunjungi Ponpes Girikusumo Asuhan KH Munif Zuhri, Hendi Beri Materi Santripreuner
Hendi mengajak para santri untuk memahami peluang usaha yang ada pada aktivitas pengadaan barang / jasa pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS
Besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret
Baca Selengkapnya33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS
Pemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca SelengkapnyaPenampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu
Saat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca Selengkapnya5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Kepala Puskesmas di Palembang soal Aturan Pegawai Wanita Dilarang Hamil Hingga Tahan Uang JKN
MG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca Selengkapnya