Merdeka.com - Sekjen Federasi KontraS, Andy Irfan selaku pendamping aremania, korban Kanjuruhan menyebut jika Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ingkar janji soal membuat posko trauma healing bagi korban Tragedi Kemanusiaan Kanjuruhan.
"Retorika saja Itu. Tidak ada," kata Andy saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (17/11)
Menurutnya, komitmen PSSI hanya retorika belaka. Karena, selama ini trauma healing bagi para korban diberikan mereka selaku pendamping. Terhadap keluarga dari 135 korban meninggal.
Padahal, selama ini masih menyisakan duka mendalam bagi para korban dan keluarga dengan perasaan trauma dengan peristiwa tersebut. Namun, hal itu dirasa tidak mendapatkan perhatian yang serius oleh PSSI.
"Ada banyak korban yang masih mengalami trauma secara psikologis. Dan juga belum mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah," kata Andy.
Sebelumnya, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan bertanggung jawab atas insiden tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang memakan ratusan korban jiwa.
Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sonhadji mengatakan, bentuk tanggung jawab pihaknya adalah peninjauan langsung Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule sehari setelah kejadian Sabtu (1/10).
"Sebenarnya PSSI sangat bertanggung jawab, tanggung jawab itu dalam bentuk apa? Satu hari itu begitu kejadian, pagi Ketum sudah terbang ke Malang, ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab," katanya kepada wartawan, Kamis (13/10).
"Dan beliau selama delapan hari penuh di Malang menghadapi ini mengatur semuanya menurunkan tim investigasi dan segala macam, mendatangi rumah-rumah korban kemudian yang lain," tambah Sonhadji.
Menurutnya, tindakan terjun langsung ke lokasi itu dan menyampaikan duka adalah bentuk pertanggungjawaban moral sebagai ketua umum PSSI.
"Hasilnya mendatangi rumah-rumah korban ya itu salah satu bentuk tanggung jawab moral sebagai Ketum, dengan timnya itu loh. saya kira yang dilakukan Ketum sudah banyak gitu," ujarnya.
Di samping itu, Sonhadji menyampaikan, pihaknya telah berencana untuk membangun posko trauma healing bagi korban yang terdampak akibat tragedi Kanjuruhan, sebagaimana saran dari Komnas HAM.
"Termasuk atensi dari Komnas HAM tentang adanya trauma healing. Ini yang digaris bawahi oleh Komnas HAM dan respons dari PSSI insyaallah Senin depan akan dibuat posko trauma healing di Malang yg akan menangani masyarakat yang terdampak, sampai dengan tenaga medis," katanya. [rhm]
Baca juga:
Perjuangan Korban Tragedi Kanjuruhan, Pakai Kruk Nekat Cari Keadilan ke Jakarta
Keluarga Korban Kanjuruhan Mengadu ke Komnas HAM, Protes Rekomendasi Terburu-buru
Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Temui Komnas HAM
Aremania Ramai-Ramai Surati Presiden Jokowi, Minta Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas
Tiba di Jakarta, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Datangi Komnas HAM & Mabes Polri
Peraturan Kepolisian Pengamanan Olahraga: Dilarang Bawa Gas Air Mata
Advertisement
Dapil dan Kursi DPRD Kabupaten Bekasi di Pemilu 2024: Tambah 5, Ini Lengkapnya
Sekitar 8 Menit yang laluTimah Panas Akhir Aksi Duet Begal di Bandung
Sekitar 37 Menit yang lalu21 Pengedar Narkoba Ditangkap Polresta Bogor, Sabu dan Ganja Disita
Sekitar 1 Jam yang laluPabrik Kasur di Bogor Dilalap Api, Kerugian Diduga Capai Miliaran
Sekitar 1 Jam yang laluGara-Gara Sapi, 10 Petani di Samarinda Cari Keadilan pada Polisi
Sekitar 1 Jam yang laluSelain Pilot Susi Air, KKB Diduga Sandera 15 Pekerja Pembangunan Puskesmas di Nduga
Sekitar 1 Jam yang laluDiwarnai Penolakan PKS, RUU Kesehatan Disahkan Jadi Inisiatif DPR
Sekitar 1 Jam yang laluCuri Komponen Eskavator Rp150 Juta, Dua Residivis Tak Berkutik Ditangkap Polisi
Sekitar 2 Jam yang lalu260 Kasus Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan Terjadi di Bali Sepanjang 2022
Sekitar 2 Jam yang laluKasus Suap Rektor Unila Terbaru, Rektor Untirta Akui Titip Anak Berprestasi
Sekitar 2 Jam yang laluPenampakan Diduga Pesawat Susi Air Dibakar KKB Papua, Pilot dan Penumpang Disandera
Sekitar 2 Jam yang laluWarga Mancing di Sungai Brantas, Berharap Dapat Ikan Malah Temukan Bom
Sekitar 2 Jam yang laluTPNPB-OPM Akui Sandera Pilot dan Penumpang Serta Bakar Pesawat Susi Air di Nduga
Sekitar 2 Jam yang laluPKS Ajak Dukung Anies, Golkar: Capres Kami Airlangga
Sekitar 3 Jam yang laluPolisi Telusuri Imunisasi yang Dipakai Anak Gagal Ginjal Akut di Jakarta
Sekitar 7 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak Babinsa TNI AD, Reaksi Prajurit Ini Bikin Merinding
Sekitar 10 Jam yang laluKetemu Jenderal Polisi, Pak Bhabin Ngaku Sama-sama Pernah Jadi Ajudan Wapres
Sekitar 11 Jam yang laluMomen Jenderal Mantan Ajudan Wapres Semangati Anggota Sakit, Beri Pelukan Hangat
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 4 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 10 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami