Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendaki Asal Temanggung Tewas di Puncak Sagara Garut

Pendaki Asal Temanggung Tewas di Puncak Sagara Garut pendaki gunung. wordprees.com

Merdeka.com - Taat Puji Prihatin (58), warga Temanggung, Jawa Tengah meninggal dunia saat tengah melakukan pendakian di Puncak Sagara, Garut, Jawa Barat, Sabtu (4/1). Diduga, korban mengalami serangan jantung saat tengah beristirahat di salah satu warung yang ada di sekitar base camp 1.

Kepala Bidang SDM Satpol PP Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya, Taat meninggal dunia di sekitar Base Camp Puncak Sagata, Desa Tenjonagara, Kecamatan Sucinaraja.

"Pendaki ini diperkirakan meninggal dunia sekitar pukul 17.30 kemarin," katanya, Minggu (5/2).

Berdasarkan keterangan saksi yang menemani perjalanan korban, Taat berangkat dari base camp Puncak Sagara sekitar pukul 09.30 WIB. Keduanya kemudian sampai di puncak sekitar pukul 13.00 WIB, lalu setelah melakukan beberapa aktivitas langsung kembali turun gunung dan sampai di base camp sekitar pukul 17.09 WIB.

"Sesampainya di base camp, korban ini sempat istirahat duduk di kursi warung milik warga dan diketahui sempat meminum teh manis. Tidak lama setelah itu, saksi melihat korban tiba-tiba jatuh ke belakang dan saksi bersama warga yang ada di sekitar lokasi pun langsung berupaya menolongnya," jelas Tubagus.

Saat itu, diungkapkan Tubagus, warga langsung membawa korban ke rumah Ketua RT setempat untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Namun diperkirakan saat korban dibawa ke rumah Ketua RT sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Sebelum meninggal dunia, korban informasinya sempat berkata kepada salah seorang saksi bahwa dirinya divonis dokter memiliki penyakit jantung. Namun saat itu korban tidak percaya begitu saja sehingga kemudian tetap melakukan hobinya mendaki gunung," ungkapnya.

Kejadian meninggalnya Taat saat melakukan pendakian, kemudian oleh Ketua RT setempat dilaporkan kepada pihak kepolisian. Jenazah korban sempat disemayamkan di rumah warga, sampai kemudian sekitar pukul 21.10 dibawa ke RSUD dr Slamet untuk diautopsi sambil menunggu keluarga korban.

"Kita juga sempat menerima kabar kalau jenazah akan dimakamkan di Garut. Itu atas permintaan korban kepada anak-anaknya, bila meninggal saat dalam pendakian untuk dimakamkan di sekitar lokasi, tidak usah dibawa pulang. Namun tentunya itu dikembalikan kepada pihak keluarga pada akhirnya," pungkasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Diteriaki Pendukung Prabowo-Gibran, Ganjar Malah Ajak Makan dan Titipkan Pesan Pemilu Damai

Diteriaki Pendukung Prabowo-Gibran, Ganjar Malah Ajak Makan dan Titipkan Pesan Pemilu Damai

Ganjar mengajak makan siang pendukung capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang meneriakinya di jalan.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya