Merdeka.com - Satu dari dua pelaku pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil ditangkap Petugas Polsek Medan Barat. Tersangka, Rizal Lubis (30), tertangkap tangan saat beraksi di Jalan Simpang Glugur Medan Barat.

Rizal dan rekannya Zul, yang berhasil melarikan diri, ditengarai sebagai anggota sindikat pencuri dengan modus memecahkan kaca mobil yang kerap beraksi di Kota Medan. "Mereka sering beraksi di Kota Medan sekitarnya," kata Kapolsek Medan Barat Kompol Nasrun Pasaribu, Selasa (9/4).

Rizal diketahui sebagai warga Jalan Bersamaan Gang Patri, Simpang Limun. Sedangkan Zul beralamat di Jalan Karya. Dalam beraksi, keduanya menggunakan sepeda motor Honda CBR BK 4968 ADM.

Sebelum tertangkap, Rizal bersama Zul membututi KIA Carens silver. Mobil itu dikendarai Eldon Sutanta (31), warga Jalan Jemadi, Medan.

Tepat di Simpang Glugur, Eldon menghentikan kendaraannya karena lampu merah sedang menyala. Rizal menghentikan sepeda motornya di samping kiri mobil Eldon. Zul yang ada di boncengan meletakkan paku di ban mobil.

Begitu lampu hijau dan mobil pun melaju, ban mobil dan berhenti sekitar 100 meter dari persimpangan. Saat Eldon mencari bengkel, Rizal turun dari sepeda motor. Dia langsung memecahkan kaca mobil.

Namun aksi Rizal dilihat Eldon yang akan kembali ke mobilnya. Pria itu berteriak minta tolong.

Teriakan Eldon langsung membuat warga setempat bereaksi. Mereka melakukan pengejaran. Petugas kepolisian yang ada di lokasi pun langsung ikut meringkus Rizal. Sementara itu, Zul berhasil melarikan diri.

Selain Rizal, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa, laptop, handphone, tablet, tas, paku dan sepeda motor. Semua dibawa ke Mapolsek Medan Barat.

Di kantor polisi, Rizal mengaku kalau beraksi mencuri dengan modus memecah kaca mobil ini sudah sering dilakukannya. "Lima kali lebih bang," akunya.

Rizal ingat pernah beraksi bersama temannya di kawasan Amplas, Jalan Panglima Denai, Jalan Sisingamangaraja, dan Jalan Glugur. "Sudah banyak bang, sasaran kami bukan hanya begitu saja, mobil yang terparkir pun kami mainkan," jelas pria yang mengaku bekerja sebagai mekanik di bengkel ini.

Nasrun Pasaribu mengatakan, mereka masih mengembangkan kasus ini. "Kita masih mengejar seorang pelaku lagi. Sedangkan tersangka kita kenakan Pasal 363 KUHP," ucapnya.