Merdeka.com - Setelah diculik, LAS (6) bocah TK di Bangli hingga kini kondisinya masih penuh ketakutan. Selain sempat dicabuli,‎ korban juga nyaris ditinggal sendirian menjelang petang. Setelah begitu mendengar kabar tertangkapnya pelaku atas nama AA YD (20), korban lainnya bocah kelas VI SD datang melapor.

Adalah Ni Nyoman S (12) didampingi ibunya Kadek Ar (46) mendatangi Polsek Kota Bangli di Bali. Di hadapan petugas, S mengaku pernah dipaksa dan nyaris dilarikan oleh pelaku YD. Itu terjadi Selasa (19/5) lalu.

"Anak saya saat itu pulang sekolah sehabis UN. Di jalan sama pelaku dihadang dan dipaksa naik, karena ketakutan anak saya mau naik motor dan dipaksa untuk memeluk. Syukurnya anak saya ada akal saat lewat di tempat ramai, jatuhkan kotak pensil dan minta pelaku berhenti sebentar. Saat itulah kesempatan teriak dan pelaku kabur," tutur Ar mengutip cerita anaknya, Jumat (29/5) di Bangli.

Di hadapan polisi, kedatangan korban hanya ingin membuktikan wajah pelaku. Bila benar, berarti pelaku dimungkinkan sering melakukan aksi penculikan dan akan ada korban lain yang enggan melapor. "Ya benar kata anak saya, motor dan orangnya sama," tutur Ar.

Dikatakannya sejak kejadian itu, anaknya yang tahun ini akan duduk di bangku SMP tidak berani keluar rumah. Bahkan untuk menerima teman sekolahnya di rumah langsung ketakutan, apalagi melihat sosok laki-laki yang mengenakan tutup kepala slop.

Menanggapi ini, Kapolsek Kota Bangli Kompol I Ketut Widia mengaku bahwa hingga saat ini pelaku masih dimintai keterangannya dan terus dilakukan pengembangan. "Kita masih lakukan pengembangan atas kasus ini. Bilamana ada masyarakat yang pernah menjadi korban harap segera melapor," terangnya.