Pencarian Nelayan Korban Tabrakan Kapal di Langkat Terhalang Cuaca Buruk
Merdeka.com - Proses pencarian terhadap seorang korban hilang dalam tabrakan kapal dengan perahu nelayan di perairan Langkat, Sumut, akhirnya dihentikan karena cuaca buruk. Keluarga telah ikhlas jasad korban belum ditemukan.
Nelayan yang hilang yakni Johan (25), warga Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat. Sebelumnya, perahu bermotor yang ditumpangi bersama tiga rekannya ditabrak kapal motor pukat teri di perairan 6 mil arah utara dari bibir pantai Desa Bubun, Rabu (4/11) sekitar pukul 22.00 Wib.
Perahu yang digunakan untuk mencari ikan kembung itu karam. Dua nelayan selamat, namun seorang lainnya atas nama Aspan (40) ditemukan meninggal dunia. Sementara Johan hilang.
Tim SAR gabungan sudah melakukan upaya pencarian di lokasi selama lima hari. Pencarian yang menggunakan perahu LCR Basarnas dan kapal nelayan dibagi menjadi 4 tim. Mereka menyebar ke beberapa lokasi yang sudah ditetapkan berdasarkan Rencana Operasi SAR.
Berdasarkan laporan tim di lapangan, memasuki hari ketiga hingga kelima pencarian cuaca mulai tidak bersahabat. "Embusan angin cukup kuat dan gelombang air laut mulai tinggi, kendala ini yang menyulitkan tim di lapangan. Bahkan di hari keempat dan kelima jarak pandang di laut tidak bisa jauh, karena gelap," ucap Danru Basarnas Medan, Jiko Purba.
Namun, korban juga belum ditemukan. Tim SAR gabungan yang terlibat melakukan koordinasi dengan keluarga korban, pemerintah kecamatan, dan aparat desa. Selasa (10/11).
"Berdasarkan kesepakatan dan keputusan bersama, maka pihak keluarga sudah mengikhlaskan korban dan setuju agar operasi SAR dinyatakan ditutup selanjutnya dilakukan pemantauan. Bila ada warga atau nelayan yg melihat tanda-tanda korban, maka Basarnas Medan siap untuk melaksanakan operasi SAR kembali," ucap Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnya