Pencari pakan ternak hilang misterius

Merdeka.com - Nalih (50) yang sehari-hari bekerja sebagai pencari pakan ternak sempat dikabarkan hilang pada pekan lalu. Kemudian keluarga mencari dan baru ditemukan keesokan harinya.
Nalih hilang secara misterius saat berada di kebun kosong daerah Cikeas, Kabupaten Bogor. Saat ditemukan Nalih dalam kondisi linglung pada Sabtu (13/10).
Kejadian bermula ketika Nalih sedang beristirahat pada Jumat (12/10) siang. Kala itu dia berteduh di bawah pohon usai mencari rumput. Namun sampai malam, dia tidak pulang.
Keluarga panik dan mencarinya. Nalih merasa pusing. Kini dia pun masih belum berani untuk mencari pakan. "Masih pusing saya, jadi agak kurang ingat pas linglung," katanya, Selasa (16/10).
Dia menceritakan ketika itu merasa seperti mimpi. Kala itu dia merasa bermimpi pulang ke rumah. Dirinya ditemukan di Cikeas yang jauh dari tempatnya mencari rumput di Cilempe.
"Enggak terasa jalan jauh, kalau normal enggak kuat. Keadaan pikiran saya kosong. Itu pun enggak terasa haus dan lapar," ceritanya.
Dia mengaku perjalanan jauh yang ditempuh dalam kondisi tidak sadar. "Kalau normal saya enggak kuat, kan saya punya penyakit," katanya.
Ketika dia menghilang, keluarga mengadakan pengajian di rumah dengan harapan Nalih ditemukan. "Enggak tahu rasanya ya begitu. Bingung," ucapnya.
Nenih (58) kakak Nalih mengatakan, selama hilang keluarga selalu mendoakan dan berzikir mengingat wajah Nalih. "Yang buat Nalih sadar, mungkin kami keluarga zikir bareng sambil kiai mengingat wajah Nalih," katanya.
Ketika dikabarkan ditemukan, keluarga pun sangat senang. Penemuan Nalih diketahui dari salah satu kiai di area lingkungannya. "Alhamdulillah ketemu," tutupnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Tak Ada Tempat Bermain, Ini Potret Miris Anak-Anak Jakarta Renang di Lautan Sampah
Tak hanya mengancam kesehatan, berenang di lautan sampah bahkan bisa merenggut nyawa anak-anak.
Baca Selengkapnya

FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event
Dalam acara tersebut setiap member NCT 127 menandatangani album mereka untuk 35 NCTzen.
Baca Selengkapnya

ABG Hilang Selama Sepekan di Hutan Lubuklinggau, Belasan Dukun Dikerahkan Bantu Menerawang
Seorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca Selengkapnya

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya

NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden
Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
Baca Selengkapnya

Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden
"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding
Baca Selengkapnya

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.
Baca Selengkapnya

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil
DKI Jakarta diimbau untuk mencontoh Dubai yang sukses menjadi Global City.
Baca Selengkapnya

PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur oleh presiden diatur dalam RUU Daerah Khusus Jakarta.
Baca Selengkapnya