Merdeka > News

Pencabulan 14 Siswi SD di Belitung Timur, Pelaku Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Sabtu, 2 April 2022 07:30 Reporter : Fikri Faqih
Pencabulan 14 Siswi SD di Belitung Timur, Pelaku Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, Nahar mengecam keras aksi pencabulan terhadap 14 siswi SD di Belitung Timur dan meminta pelaku ditindak tegas sesuai dengan UU yang berlaku.

"Kemen PPPA mengecam keras terjadinya kasus pencabulan terhadap siswi sekolah dasar di Belitung Timur. Kami menyesalkan di awal kejadian, beberapa orang tua siswi dan sekolah menganggap masalah selesai dan sudah memaafkan pelaku sehingga menyulitkan proses penggalian informasi," katanya di Jakarta, Jumat (1/4).

Kemen PPPA berharap orang tua korban dan sekolah dapat mendukung untuk mengungkap kasus ini agar korban anak terlindungi dan mendapatkan pemulihan dari trauma psikis yang dialami akibat tindak pencabulan tersebut.

Nahar mengatakan kejadian terungkap setelah Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Belitung Timur yang melakukan sosialisasi di sekolah dasar tersebut mendapat laporan dari salah seorang korban. Korban dan ke tiga belas teman lainnya mendapatkan kekerasan seksual dari seorang penjaga sekolah.

Seperti dilansir dari Antara, dia mengapresiasi keberanian korban yang telah berani bersuara sehingga kasus ini terungkap. Kemen PPPA meminta agar aparat penegak hukum dapat memberikan hukuman kepada pelaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Pelaku dapat dijerat dengan Pasal 82 UU Nomor 17 Tahun 2016 dengan pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun dan apabila terbukti pelakunya penjaga sekolah yang merupakan tenaga kependidikan maka pidana-nya dapat ditambah sepertiga dari ancaman pidana sebelumnya serta pelaku dapat dikenai pidana tambahan berupa pengumuman identitas pelaku," tutup Nahar. [fik]

Baca juga:
Ancaman Pakai Pisau, Pria di Banda Aceh Perkosa Anak di Bawah Umur
Pria di Jakbar Cabuli Keponakan Gara-Gara Sering Nonton Film Porno
Imingi Uang Rp10 Ribu, Residivis Cabuli Bocah di Musala
Polisi Tangkap Guru Ponpes di Kutai Kertanegara yang Hamili Santriwati
Perkosa Gadis di Bawah Umur, Polisi Tangkap 3 Remaja di Aceh Besar
Kisah Tragis Remaja Tulungagung Diperkosa Pacar Ibunya, Sudah Dua Tahun Baru Ketahuan

Tak Terbukti Cabuli Mahasiswi, Dekan Fisip Unri Divonis Bebas
Tak Terbukti Cabuli Mahasiswi, Dekan Fisip Unri Divonis Bebas
Polisi Tangkap Guru Ponpes di Kutai Kertanegara yang Hamili Santriwati
Polisi Tangkap Guru Ponpes di Kutai Kertanegara yang Hamili Santriwati
Tak Terima Diputus, Begini Kronologi Bocah SMP Jember Ancam Sebar Video Mesum Kekasih
Tak Terima Diputus, Begini Kronologi Bocah SMP Jember Ancam Sebar Video Mesum Kekasih
Pemuda Samarinda yang Cium Paksa Balita Ternyata Positif Covid-19
Pemuda Samarinda yang Cium Paksa Balita Ternyata Positif Covid-19
Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Pelecehan Seksual
  3. Kekerasan Seksual
  4. Pencabulan
  5. Kriminal
  6. Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
  7. Ragam Konten
  8. Manggar Belitung Timur
  9. Pemerkosaan Anak
  10. Jakarta
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

logo

Selengkapnya »
arrow
arrow
image

Penjelasan Lengkap Dirjen PHU soal Kuota Tambahan dari Saudi Belum Dieksekusi
image

Ini Daftar Pemenang Sayembara Rancang Kawasan dan Gedung di Ibu Kota Baru
image

Penelitian: Satu dari Empat Orang di Dunia Terancam Banjir Besar
image

Siap-Siap, Beli LPG 3 Kg Bakal Diwajibkan Pakai Aplikasi MyPertamina

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Hot Issue

Rekomendasi