Penataan Kabel Internet Semrawut di Tangsel Terkendala Biaya
Merdeka.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkendala biaya dalam menata kabel internet semrawut. Rencananya, kabel-kabel semrawut akan dipindah ke dalam tanah agar tidak mengganggu keindahan kota.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, menerangkan rencana penataan kabel jaringan internet yang berada di udara untuk di pindahkan ke bawah tanah dilakukan secara bertahap.
"Kita Pemkot punya program untuk saluran kabel bawah tanah, ducting. Cuma kita belum bisa seluruhnya maka kita utamakan dulu pada beberapa ruas jalan," ungkap Benyamin Davnie, Selasa (28/3).
Diakuinya, pemindahan kabel internet dari udara ke bawah tanah memerlukan biaya besar. "Itupun tergantung seberapa, karena ini investasi sifatnya. Karena dengan APBD itu berat, nantinya dan kita dorong investasi dari pihak ketiga tapi itu komunikasi antara investor dengan pemilik kabel itu sendiri," terang Benyamin.
Dalam penataan awal kabel, Pemkot Tangsel menargetkan untuk segera dilakukan di ruas jalan Benda dan Parakan di Kecamatan Pamulang dan ruas jalan Ciater, di Kecamatan Serpong.
"Jadi pemilik jaringan harus melakukan terlebih (penataan) dahulu," jelas dia.
Sementara, untuk investasi pada penataan kabel udara ke bawah tanah, Benyamin akan melakukan beberapa hal seperti lelang atau beauty contest.
"(Mekanisme investasi) beauty kontes. Bisa saja mengenai seleksi lelang kaya gitu," terang dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabel Menjuntai Tewaskan Pemotor, Ini Langkah Pemkot Bandung
Kabel Menjuntai Tewaskan Pengendara, Ini Langkah Pemkot Bandung
Baca SelengkapnyaBAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaPasang Kabel Telanjang di Kebun Hingga Sebabkan Gajah Mati, Petani di Aceh Ditangkap
Saat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
98,6% Tanah Sudah Terdaftar, Dampak Ekonomi di Kota Tangerang Selatan Mencapai Rp20,5 T
Tujuan dari dilakukannya percepatan dalam hal pendaftaran tanah, di antaranya untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat
Baca Selengkapnya10 Usaha Pariwisata di Tangsel Dilarang Beroperasi Selama Ramadan, Tempat Makan Boleh Buka Terbatas
Pemerintah Kota Tangsel telah mengatur operasional tempat usaha pariwisata dan penyedia jasa makanan yang diberlakukan selama periode Ramadan.
Baca SelengkapnyaTerkuak, Ini Alasan Tidak ada Sabuk Pengaman Penumpang di Kereta Api
Masyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca Selengkapnya16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaSerahkan 205 Sertipikat Tanah di Sleman, Menteri ATR: Harga Tanah Naik 3 Kali Lipat
Efek kenaikan harga tanah disebabkan karena adanya rencana pembangunan fasilitas umum di Kelurahan Sumberarum.
Baca SelengkapnyaKapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah
Susiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca Selengkapnya