Merdeka.com - Meningkatnya aktivitas Gunung Slamet yang terjadi beberapa minggu belakangan, membuat warga yang berada di sekitar lereng gunung tertinggi di Jawa Tengah ini mendatangi area dekat dengan gunung.

Kedatangan mereka tak lain, ingin melihat aktivitas vulkanik Gunung Slamet dari dekat. Dari pantauan merdeka.com di Agrowisata Kebun Teh Kaligua Brebes Jawa Tengah, Kamis (11/9) datang rombongan dengan kendaraan bak terbuka yang berisi warga dari beberapa daerah. Mereka terlihat berbondong-bondong datang mulai sekitar pukul 21.00 WIB.

"Kami ingin datang melihat Gunung Slamet, soalnya dari kemarin terdengar suara yang besar ke tempat saya. Karena itu, saya datang ke sini pengen melihat dari dekat," ujar warga Desa Kritik Brebes, Torik (45), Kamis (11/9).

Dia mengemukakan, baru kali pertama datang untuk menyaksikan aktivitas Gunung Slamet dari dekat. Saat hendak memasuki area agrowisata, Torik bersama rombongannya ditahan tidak boleh masuk. Meski begitu, Torik mengaku tidak membuatnya segera kembali pulang. "Tanggung mas, sudah sampai sini. Kami ingin melihat dari dekat," ucapnya.

Kebijakan untuk melarang Torik yang datang bersama rombongan dan warga lainnya, terpaksa dilakukan oleh pihak pengelola karena kondisi Gunung Slamet dinilai membahayakan.

"Mereka nggak boleh masuk mas, soalnya beberapa waktu terakhir ini semakin membahayakan. Dan kalau mereka mendekat, tidak ada yang bisa menjamin keselamatan mereka," ujar staf pengamanan Agrowisata Kaligua, David Purnomo.

David mengemukakan, sebelumnya memang tidak ada larangan untuk memasuki daerah Agrowisata Kaligua pada malam hari untuk menyaksikan aktivitas Gunung Slamet dari dekat. Namun, seiring meningkatnya aktivitas vulkanis Gunung Slamet, membuat pengelola melarang warga untuk masuk.

"Kami saat ini sudah melarang warga masuk ke area Kaligua karena kondisinya makin mengkhawatirkan. Bahkan, dentumannya sangat keras dan lava pijar sudah terlihat tinggi. Kalau terjadi apa-apa, kami kerepotan," ucapnya.

Dari pantauan, tidak ada aparat keamanan baik dari pihak SAR, tim penanggulangan bencana, kepolisian dan aparat lainnya yang bertugas untuk mensterilkan daerah tersebut. Beberapa warga yang menuju Bukit Sakup untuk melihat dari dekat aktivitas Gunung Slamet terlihat menggunakan sepeda motor dan kendaraan.

Bukit Sakup sendiri berlokasi di Agrowisata Kaligua yang berada sisi barat Gunung Slamet dengan jarak sekitar enam kilometer. Hingga tadi malam, daerah Agrowisata Kaligua sendiri mendapatkan hujan abu dari aktivitas Gunung Slamet.