Merdeka.com - Untuk meningkatkan produksi jagung dan memperkecil impor jagung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencanangkan tanam perdana penambahan areal tanam jagung satu juta hektare di Desa Wanarejo kecamatan Waeapo Kabupaten Buru, Maluku.

"Tanam perdana jagung di Pulau Buru bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi jagung pada tahun 2015 dan memperkecil impor jagung," katan Amran.

Kementerian Pertanian menetapkan sasaran produksi jagung sebesar 20,31 juta ton. Hal tersebut guna memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri. Target tersebut naik lima persen dibandingkan produksi 2014 yang hanya mencapai 19 juta ton.

Dengan demikian Kementan melakukan upaya khusus dengan memberikan bantuan benih dan pupuk gratis untuk 1 juta hektare di 101 kabupaten sentra jagung, salah satunya kabupaten Buru.

"Kita masih impor jagung kurang lebih sekitar tiga juta ton di 2014, diupayakan tahun ini mulai menurun dengan gerakan upaya khusus berupa bantuan dari pemerintah," papar Mentan.

Untuk upaya khusus jagung tersebut Kementan juga memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti pemipil jagung 2.132 unit. Lalu pengering jagung vertical 209 unit, combine harvester 15 unit, flat bed dryer 35 unit. Bantuan tersebut merupakan tambahan kegiatan yang dananya bersumber dari APBNP 2015 senilai 16,9 triliun.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengajak berdialog 101 Bupati dan pemangku kepentingan, dalam upaya pencapaian swasembada jagung di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (4/5) lalu.

"Kita berdialog di sini, apa kebutuhan pak Bupati di daerahnya mengenai swasembada, khususnya jagung, di sini juga ada anggota DPR Komisi IV," imbuhnya.

Mentan menuturkan prioritas Kementerian Pertanian pada tahun ini yaitu meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai. Di perlukan kebijakan yang tepat untuk menjaga kualitas tanam yang akhirnya dapat mendongkrak produksi jagung.