Merdeka.com - Pria berinisial AS (20) gagal menyelundupkan sabu ke Lapas Narkotika Samarinda, Rabu (7/12). Modusnya menyelipkan tiga paket plastik kecil sabu ke dalam daging masak gulai ayam. Pemuda itu kini berada di penjara polisi.

AS adalah pengunjung Lapas Narkotika. Sesuai aturan ditentukan, barang bawaan pengunjung yang ditujukan ke warga binaan pemasyarakatan (WBP) harus diperiksa lebih dulu. Tidak terkecuali makanan.

Masakan gulai ayam yang dibawa AS bikin petugas curiga. Kejelian petugas berbuah hasil, setelah menemukan tiga bungkus poket kecil yang ternyata adalah sabu.

"Modus yang digunakan pelaku untuk mengelabui petugas adalah modus lama, dengan memasukkan bungkusan berisi sabu ke dalam potongan daging gulai ayam dan berhasil digagalkan," kata Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda, Hidayat, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (8/12).

Saat ditimbang, tiga paket kecil sabu itu memiliki berat sekitar 5 gram. Pemuda pembawa gulai ayam isi sabu itu tidak bisa berkutik lagi. Dia harus berurusan dengan kepolisian dengan temuan itu.

"Saya apresiasi petugas saya di jajaran Lapas Narkotika. Kami akan terus tingkatkan deteksi dini dan komitmen untuk memerangi peredaran gelap narkotika," tegas Hidayat.

"Ini sudah kami laporkan langsung ke Kadivpas (Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kaltim Jumadi) dan Kakanwil (Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Sofyan)," ujar Hidayat menambahkan.

Masih disampaikan Hidayat, pria AS itu kini diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polresta Samarinda berikut barang bukti di antaranya sabu dan Ponsel, untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Dalam catatan merdeka.com, upaya penyelundupan sabu ke dalam Lapas Narkotika dilakukan dengan beragam modus. Mulai dari masakan daging, masakan sayur, lewat drone, hingga yang terbaru Sabtu (12/11) lalu diselipkan dalam sepatu olahraga dan kotak makanan. Kesemuanya berhasil digagalkan.