Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemuda Meninggal Usai Divaksinasi, DPR Minta Penggunaan AstraZeneca Disetop

Pemuda Meninggal Usai Divaksinasi, DPR Minta Penggunaan AstraZeneca Disetop Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. ©2021 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta penggunaan vaksin AstraZeneca sebagai vaksin Covid-19 sebaiknya dihentikan tanpa menunggu rekomendasi Komnas KIPI. Menyusul kematian pemuda asal Jakarta Trio Fauqi Virdaus setelah sehari mendapat vaksinasi merk AstraZeneca.

Saleh meminta pemerintah menerapkan prinsip kehati-hatian. Serta menjamin vaksinasi aman untuk masyarakat.

"Sebaiknya, ditunda dulu. Prinsip kehati-hatian harus diterapkan. Harus dipastikan bahwa vaksinasi yang dilakukan aman dan bermanfaat," ujar Saleh kepada wartawan, Selasa (11/5).

Saleh menilai, pemerintah perlu mempertimbangkan alasan keamanan untuk pemakaian vaksin AstraZeneca. Penghentian sementara diperlukan hingga ada penjelasan akademik bahwa vaksin asal Inggris itu aman digunakan.

"Jika memang sudah ada penjelasan akademik bahwa yang menyatakan AstraZeneca itu aman, ya, silakan untuk diambil kebijakan lebih lanjut," ujar Ketua Fraksi PAN DPR RI ini.

Saleh meminta Indonesia belajar dari negara-negara di eropa yang menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca karena efek setelah vaksinasi yang tidak aman. Perlu ada penelitian lebih lanjut terhadap keamanan vaksin Covid-19 merk AstraZeneca oleh para ahli.

"Jika perlu dilakukan lagi upaya-upaya penelitian lebih lanjut terkait AstraZeneca ini. Sebab di Eropa semakin banyak yang menyetop vaksin AstraZeneca ini," jelas Saleh.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan belum berencana menyetop penggunaan vaksin Covid-19 merk AstraZeneca. Meskipun, muncul kasus kematian yang diduga terkait dengan kandungan vaksin AstraZeneca.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan keputusan penyetopan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca diambil setelah mendapat hasil kajian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

"Belum (berencana menyetop penggunaan vaksin Covid-19 merk AstraZeneca). Kita tunggu BPOM dan ITAGI," katanya saat dihubungi, Selasa (11/5).

Sebagai informasi, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) tengah melakukan investigasi terhadap kematian Trio Fauqi Virdaus. Trio Fauqi Virdaus meninggal dunia sehari setelah menjalani vaksinasi AstraZeneca.

Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari mengatakan lembaganya merekomendasikan jenazah Trio Fauqi Virdaus diautopsi untuk mengetahui keterkaitan antara kematiannya dengan vaksinasi Covid-19 AstraZeneca. Rekomendasi tersebut ditujukan kepada Kementerian Kesehatan.

"Komnas hanya mengeluarkan rekomendasi, pelaksananya adalah Kemkes," ujarnya.

Trio Fauqi Virdaus meninggal dunia pada Kamis (6/5). Pria berusia 22 tahun itu meninggal setelah disuntik vaksin AstraZeneca pada Rabu (5/5).

Usai mendapatkan vaksin AstraZeneca, pemuda asal Jakarta itu merasa demam. Kondisinya kemudian melemah dan masih mengalami demam hingga Kamis. Trio Fauqi Virdaus meninggal dunia di salah satu rumah sakit Jakarta pukul 12.30 WIB.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Pemuda Ditangkap Usai Simpan 1.435 Butir Obat Keras Jenis Triheksifenidil, Ngaku untuk Konsumsi Pribadi

2 Pemuda Ditangkap Usai Simpan 1.435 Butir Obat Keras Jenis Triheksifenidil, Ngaku untuk Konsumsi Pribadi

Kedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diduga Mark Up Anggaran APD Covid-19, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan Ditahan

Diduga Mark Up Anggaran APD Covid-19, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan Ditahan

Kejati Sumut menahan dua tersangka korupsi pengadaan sarana, prasarana bahan, dan alat pendukung Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut pada tahun anggaran 2020.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Pakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus

Pakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus

Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita

Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita

Gula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Baca Selengkapnya