Merdeka.com - Kasus kekerasan seksual kepada anak kembali terjadi di Bondowoso, Jawa Timur. Seorang pemuda di Bondowoso ditangkap polisi karena memerkosa pacar yang masih di bawah umur.

Tak seorang diri, tersangka juga mengajak rekannya untuk memerkosa korban. Akibatnya, korban kini hamil lima bulan.

RF (17), pemuda asal Desa Bandilan, Kecamatan Prajekan, diamankan Satreskrim Polres Bondowoso pada Rabu (22/07). Korban berinisial S (17) merupakan warga Situbondo. Persetubuhan tersangka dengan korban pertama kali terjadi pada Desember 2019 lalu di rumah tersangka.

"Kemudian tersangka RF mengulangi perbuatannya saat mengajak korban ke rumah kerabatnya yang ada di Pantai Patek Situbondo," ujar AKBP Erick Frendriz, Kapolres Bondowoso, saat dikonfirmasi, Kamis (23/7).

Pada peristiwa kedua ini, tersangka RF justru mengajak salah seorang temannya yang berprofesi sebagai sopir berinisial AH (19). Antara peristiwa pertama dan kedua, hanya berselang bebeerapa hari. Pada peristiwa kedua, niat jahat tersangka terlihat dengan mengajak korban pesta minuman keras (miras).

"Berdasarkan pengakuan tersangka, sebelum melakukan perbuatannya yang kedua, dia terlebih dulu mengonsumsi minuman keras jenis arak. Bahkan, korban juga dipaksa untuk menenggak miras itu,” lanjut Erick.

Ketika korban mulai tak sadarkan diri itulah, dua pemuda ini mulai memaksa korban untuk melakukan persetubuhan. "Saat ini, AH yang merupakan tersangka kedua, sedang dalam pengejaran," papar mantan Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat ini.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, dua orang tersangka itu akan dikenakan Pasal 82 Juncto Pasal 76 E Undang-undang Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Perppu Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak.

"Ancaman hukumannya 15 tahun penjara," pungkas Erick.