Pemuda Cekik Pacar hingga Tewas Karena Minta Dinikahi
Merdeka.com - Seorang pemuda bernama I Kadek Juniarta (18) dengan tega membunuh pacarnya yang berinisial NMDS (16). Pembunuhan dilakukan karena korban meminta pertanggungjawaban kepada pelaku setelah hamil tiga bulan.
Pelaku menghabisi nyawa korban di rumahnya yang berlokasi di Jalan Gunung Batur, Gang Carik, Pemecutan, Denpasar Barat, Bali, pada Selasa (7/2) kemarin.
"Kita telah berhasil mengungkap tindak pidana kekerasan terhadap anak dan atau pembunuhan dan atau penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Bambang Yugo Pamungkas di Mapolsek Denpasar Barat, Rabu (8/2).
Kronologisnya, sekitar pukul 13.00 WITA, korban datang ke rumah pelaku. Setelah sampai dan pelaku lalu mengajak korban masuk ke kamar untuk berhubungan badan.
Selesai melakukan hubungan badan, korban menyuruh pelaku agar mau memberitahu kehamilannya kepada orang tua mereka.
Sementara, pelaku pada saat itu belum siap karena masih mengumpulkan biaya untuk nikah. Namun, korban terus mendesak hingga pelaku merasa kesal dan marah.
Akhirnya pelaku menyuruh korban untuk pulang ke rumahnya. Namun pada saat korban hendak pulang dari belakang, pelaku langsung menjerat leher korban dengan selendang.
Korban sempat melawan dengan berusaha melepas jeratan selendang pelaku. Setelah berhasil melepaskan jeratan selendang, korban akhirnya jatuh ke lantai.
Pelaku kemudian mencekik kembali leher korban dengan kedua tangannya. Tak bisa lepas, korban akhirnya lemas dan pingsan.
Setelah korban pingsan pelaku membawanya ke ruang tamu. Selanjutnya, pelaku mengambil kembali selendang yang terjatuh di lantai dan menjeratkan kembali ke leher korban.
"Melihat korban tidak bergerak pelaku melepaskan jeratan selendangnya dan membawanya ke gudang dan meletakan korban dengan posisi duduk. Kemudian pelaku pergi mengantarkan nasi ke warung ibunya," jelas Bambang.
Kemudian, pada pukul 17.00 WITA, kakak pelaku pulang ke rumah dan menelepon ibunya ada orang pingsan di rumah. Karena itu, pelaku kembali ke rumahnya.
Pelaku memberitahu kalau orang yang pingsan itu adalah pacarnya. Dan pelaku mengakui mencekiknya karena terus meminta pertanggungjawaban dan menikahinya.
"Lewat peristiwa tersebut, pihak keluarga melaporkan kejadiannya ke Polresta Denpasar," ujarnya.
Sementara, korban mengalami luka lecet pada leher dari sebelah kanan, depan hingga leher sebelah kiri, luka lebam melintang di area leher bawah dagu dan dari kemaluan korban mengeluarkan cairan.
"Modusnya, pelaku mencekik leher korban hingga pingsan, kemudian menjerat leher korban dengan menggunakan selendang hingga korban meninggal," terang Bambang.
Sementara, pelaku dan korban telah berpacaran sejak Bulan Juni 2022 lalu dan korban masih berstatus pelajar SMK. Sementara, pelaku sudah lulus sekolah tahun 2022 dan bekerja sebagai kepala toko.
"Untuk korban pelajar SMK dan hamilnya pengakuan itu tiga bulan tapi kita akan melakukan visum untuk lebih tepatnya. Motif pelaku kesal dan marah karena korban terus minta pertanggungjawaban untuk dinikahi," tambahnya.
Pelaku dijerat pasal 80 ayat 3 jo 76 huruf c UU 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 3 miliar.
"Kemudian juga kami kenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun. Kemudian kami juga kenakan pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun," tutup Bambang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar
Pelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka
Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaOgah Kerja Lembur Lantaran Partnernya Cuti Melahirkan, Orang Ini Nekat Meracun Temannya Agar Keguguran
Perempuan dari Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan menambahkan racun ke minumannya.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaTak Dikenali Orang Tuanya, Momen Wanita Beri Kejutan Mudik Diam-Diam Ini Justru Bikin Ngakak
Tak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca Selengkapnya