Pemuda Banyumas juga jadi ABK yang hilang di Samudera Atlantik

Merdeka.com - Seorang warga Banyumas Jawa Tengah, Wahyudi (24) dikabarkan menjadi anak buah kapal Hsiang Fu Chen yang hilang kontak di Samudera Atlantik, tepatnya di sekitar Kepulauan Falkland, Inggris sejak 26 Februari 2015 silam. Ayah Wahyudi, Tarsono (52) baru mengetahui kabar tersebut Kamis (12/3). Tarsono mengaku terpukul dengan kabar putra sulungnya ini.

"Saya berharap mudah-mudahan dia (Wahyudi) selamat dan pulang ke kampung halaman. Tetapi, kalau terjadi hal yang tak diharapkan itu bukan kehendak kami," kata Tarsono di rumahnya yang berada di Desa Karanglewas Kidul RT 01/02 Kecamatan Karanglewas Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (14/3).

Menurut Tarsono, Wahyudi menjadi satu-satunya warga Banyumas yang ikut berlayar dalam kapal ikan asal Taiwan tersebut. "Dari Banyumas hanya dia seorang. Temannya dari Tegal karena kenal di PT Bima Samudra Bahari yang memberangkatkan dari Indonesia," jelasnya.

Dari informasi yang dihimpun dalam kapal tersebut ada 49 anak buah kapal, 21 di antaranya warga negara Indonesia (WNI). Anak buah kapal tersebut, terdiri dari kapten kapal dan kepala teknisi mesin yang berkebangsaan Taiwan, selain itu 11 warga China, 21 Indonesia, 13 Filipina, dan dua Vietnam.