Pemprov Kaltim Buka Opsi Reboisasi Bekas Tambang Pakai Dana APBD
Merdeka.com - Pemprov Kalimantan Timur berencana menutup kolam dan lubang bekas galian tambang batu bara menggunakan dana APBD. Upaya itu sedang dikonsultasikan, meski dana yang diperlukan tidak sedikit.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor usai melakukan pertemuan bersama komisioner Komnas HAM di kantor Gubernur Kaltim Jalan Gadjah Mada, Samarinda.
"Kunjungan Komnas HAM, untuk melakukan diskusi, pendalaman dan penelitian, soal konflik terkait bencana, musibah anak bangsa meninggal di kolam (eks galian tambang) itu," kata Isran, Rabu (31/7).
Isran menerangkan, dia memberikan penjelasan upaya Pemprov Kaltim kepada Komnas HAM, yang sebelumnya telah melakukan tinjauan lapangan di kolam bekas tambang, misalnya yang berada di Kota Samarinda.
"Sudah kami jelaskan. Kita sudah melaksanakan, melaporkan bahwa segala sesuatu sudah kita laksanakan. Walaupun pelaksanaan belum tuntas," ujar Isran.
"Termasuk, kita sedang persiapkan. Apakah diperbolehkan anggaran provinsi dan kabupaten kota, untuk menutup (lubang) tambang itu. Biayanya mahal. Mudah-mudahan disetujui, dibenarkan," tambah Isran.
Kendati demikian, Isran tidak berharap banyak disetujui atau tidaknya usulan penggunaan dana APBD itu. "Karena tidak mungkin dana masyarakat untuk pembangunan untuk menutupi, menutup lubang-lubang tambang yang tanda petik, diakibatkan oleh swasta," terang Isran.
"Mestinya, itu kan tanggung jawab swasta. Tadi saya sebutkan, kejadian lubang tambang yang ditinggalkan masyarakat, karena terjadinya penurunan harga batu bara di tahun 2013 mulai turun. Tahun 2014, maka lubang-lubang itu ditinggalkan," ungkap Isran.
Diketahui, Wakil Ketua Bidang Internal Komnas HAM Hairansyah, Wakil Ketua Bidang Eksternal Sandra Moniaga dan komisioner Mochammad Choirul Anam, terkejut melihat lebih dekat contoh lubang eks tambang batu bara yang dibiarkan menganga di Samarinda, Senin (29/7) sore. Kesimpulan saat itu, ada kelalaian. Bahkan, rekomendasi Komnas HAM tahun 2016 lalu, tidak dijalankan beberapa pihak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga Terjaring OTT KPK atas Kasus Suap
KPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaPensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit
Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional
Pemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaAlokasi Pupuk Subsidi Naik 100 %, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas
Mentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnya