Pemprov Jateng akan Usir & Denda Kapal Tongkang Rusak Terumbu Karang di Karimunjawa
Merdeka.com - Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah menyatakan akan mengusir dan menjatuhkan denda bagi kapal tongkang yang nekat berlabuh ke perairan Karimunjawa. Sebab, kebanyakan kapal tongkang yang bersandar membuat terumbu karang rusak.
"Kita akan tegas mengusir dan beri sanksi denda kepada pemilik tongkang jika masih ada yang bandel masuk di perairan Karimunjawa," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah, Fendiawan, Selasa (3/9).
Untuk merealisasikan kebijakan itu, pihaknya akan bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Karimunjawa (BTN). Menurut Fendiwan, kapal tongkang tidak seharusnya melewati perairan Karimunjawa.
Dia menyebut, kapal tongkang sudah memiliki jalur sendiri meskipun terjadi gelombang tinggi akibat cuaca buruk.
"Secara aturan, kapal tongkang memang tidak diperbolehkan melintasi atau bersandar di perairan Karimunjawa. Biasanya kapal tongkang itu muat batu bara," ungkapnya.
Pegiat Greenpeace Indonesia, Dinar Bayu menyayangkan kapal tongkang yang masih saja nekat bersandar atau berhenti di Karimunjawa. Hal itu akan berakibat buruk pada habitat laut yang ada di Karimunjawa.
Berdasarkan analisis Greenpeace Indonesia, selama ini kerusakan paling parah di Karimunjawa adalah kerusakan karang. "Kami menyesalkan, padahal di Karimunjawa kerapatan karang masih sangat bagus dibanding wilayah perairan lain di Indonesia," jelasnya.
Rata-rata kapal tongkang melintasi Karimunjawa ketika musim angin barat dan musim angin timur. Tujuan untuk distribusi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jawa Tengah.
"Sangat disayangkan, padahal karang di Karimunjawa masih sangat bagus dan rusak gara-gara tongkang," ungkapnya.
Seperti diketahui, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang ada di Pulau Jawa saat ini berjumlah 19 unit. Berdasarkan data Greenpeace Indonesia, rata-rata Pembangkit Listrik Tenaga Uap tersebut disuplay batubara dari Kalimantan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaCerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang
Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaTruk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaKejar-Kejaran Mobil Pembawa Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Tol Transjawa Berakhir Kecelakaan
Bukannya berhenti, sopir pembawa rokok ilegal malah kabur saat diberhentikan petugas
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnya