Pemprov Jabar Segera Bahas Kebijakan Sekolah Tatap Muka
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku segera menyiapkan kebijakan sekaligus melihat kemungkinan aktivitas sekolah secara tatap muka di masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, meski tidak detil, namun beberapa sekolah yang berada di zona hijau sudah menjalankan aktivitas belajar mengajar secara langsung dengan protokol yang ketat dan beberapa penyesuaian. Artinya, kebijakan tersebut tidak bisa diambil secara umum untuk setiap daerah. Terlebih, mayoritas zona hijau berada di daerah pedesaan.
"Sedang kita siapkan, pada dasarnya juga sekarang sudah ada di daerah-daerah dan desa yang sudah diizinkan (membuka sekolah tatap muka) di zona hijau itu sudah ada," katanya di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (23/11).
Pernyataan tersebut menanggapi rencana dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim yang membolehkan aktivitas sekolah secara tatap muka tahun depan. Semua keputusan akhir dari kebijakan itu diserahkan kepada daerah masing-masing.
Ridwan Kamil menilai, karena ini datang dari pemerintah pusat, maka pemerintah daerah akan melakukan kajian sekaligus menganalisis risikonya. Kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, ia sudah menginstruksikan segala kebutuhan untuk persiapan untuk sekolah tatap muka.
"Karena Covid-19 ini kan tantangannya di perkotaan yang lebih padat. Itu yang akan kita rumuskan. Tapi pada dasarnya Covid mengajarkan keputusan itu harus proporsional, gak bisa dipukul rata," ujarnya.
Fokus Berhemat Perbaiki Perekonomian
Di samping itu, Ridwan Kamil mengaku tahun depan salah satu yang menjadi fokus adalah memperbaiki kinerja perekonomian. Ini dilakukan karena sejumlah sumber pendapatan menurun drastis.
"Saya sudah memerintahkan pengurangan sekali banyak belanja pemerintah. salah satu contoh semua urusan tahun depan mengandalkan digital untuk menghemat ratusan miliar ATK dan lain-lain. ini menjadi kewajiban dan keharusan dalam pola pembangunan Jabar ke depan," ungkapnya.
"Mudah mudahan tahun pembangunan 2021 sangat berkualitas, ditambah kita ada pinjaman dari Kemenkeu. Lalu pembangunan infrastruktur terus membaik, yang lain menguat sehingga lapangan pekerjaan tercipta,” pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah
Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaKPU Kebut Rekapitulasi Hasil Pemilu di Jawa Barat dan 3 Provinsi Hari Ini
KPU saat ini masih berfokus dengan merampungkan seluruh rekapitulasi nasional dengan waktu tersisa hingga tanggal 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaTak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka
Dia menjelaskan, setiap sekolah telah memandatkan agar memiliki gugus depan pramuka.
Baca SelengkapnyaTerpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca Selengkapnya