Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemprov DKI Genjot Pembangunan Infrastruktur Transportasi untuk Atasi Macet

Pemprov DKI Genjot Pembangunan Infrastruktur Transportasi untuk Atasi Macet MRT Jakarta ditetapkan sebagai objek vital nasional. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggenjot pembangunan infrastruktur transportasi publik untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan, Jakarta memang mengalami kemacetan seperti yang disebutkan Presiden Joko Widodo bahwa pagi sudah macet.

Bahkan siang hingga sore macet dan malam hari pun macet. Karena itu pembangunan integrasi transportasi antarmoda sampai saat ini terus dikerjakan.

Namun Heru ingin pembangunan berbagai jenis alat transportasi publik yang terintegrasi itu dipercepat untuk memberi kemudahan bagi pelaku transportasi berorientasi transit sehingga semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi publik.

"Iya, memang Jakarta mengalami kemacetan lalu lintas. Maka kami konsep untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta dengan merealisasikan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), TransJakarta dan LRT," kata Heru, Jumat (31/3).

Antarmoda transportasi itu dibangun agar bisa terintegrasi satu sama lain. Pj Gubernur DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan aksesibilitas, konektivitas dan integrasi antarmoda di Stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, lewat penyelesaian pemasangan rel Kereta Api Cepat Jakarta Bandung dan Caroussel Test Project LRT Jabodebek.

Ini adalah peletakan rel kereta terakhir Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sehingga total panjang rel yang terbentang sudah mencapai 304 kilometer (km) untuk dua lajur kereta.

Sedangkan LRT Jabodebek sedang menguji kesiapan proyek pembangunan alat transportasinya untuk memasuki periode pengujian secara terintegrasi.

Heru menyebutkan, kedua proyek strategis nasional tersebut akan diresmikan pada 18 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo.

KCJB nantinya hadir dengan banyak pilihan waktu perjalanan sehingga jarak Jakarta-Bandung akan ditempuh hanya dalam waktu 36 hingga 44 menit. KCJB juga memiliki tiga kelas perjalanan, namun desain ruangan lebih luas dan modern. Adapun kapasitas total penumpang Kereta Api Cepat Jakarta Bandung mencapai 601 penumpang yang juga menyediakan ruang khusus untuk difabel.

Stasiun KCJB di Halim mengakomodir sistem transportasi publik terintegrasi dengan mengoneksikan langsung LRT Jabodebek, TransJakarta (BRT/non-BRT), dan shuttle via jalan raya ke Central Business District (CBD) Jalan DI Panjaitan dan via Tol Cikampek agar semakin memudahkan mobilitas pelaku perjalanan berorientasi transit.

Stasiun KCJB dan Stasiun LRT Jabodebek terhubung melalui jembatan penyeberangan multiguna yang nyaman dengan penyejuk ruangan dan dilengkapi deretan gerai ritel untuk melengkapi kebutuhan penumpang.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya

Mengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya

Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta

Pemprov DKI Sediakan Banyak Transportasi Umum, Faktanya Cuma Dipakai Segelintir Warga Jakarta

Warga DKI Jakarta yang menggunakan transportasi umum massal baru sekitar 30 persen.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Kritik Pembangunan Jalan Tol: Enak Buat yang Punya Mobil, Tukang Becak Tak Bisa Menikmati

Cak Imin Kritik Pembangunan Jalan Tol: Enak Buat yang Punya Mobil, Tukang Becak Tak Bisa Menikmati

Cak Imin menilai pemerintah harus mampu memastikan akses transportasi yang memadai dan terjangkau bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sambut Mudik Lebaran, KAI Commuter Tambah Layanan Jam Perjalanan

Sambut Mudik Lebaran, KAI Commuter Tambah Layanan Jam Perjalanan

Pada mudik kali ini KAI Commuter bersinergi dengan para stakeholders untuk mendukung Angkutan Lebaran Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Cara Pemkot Denpasar Raih Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Saat Anggaran Terbatas

Cara Pemkot Denpasar Raih Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Saat Anggaran Terbatas

Sumara Putra menyampaikan hal tersebut saat membacakan rekomendasi DPRD Kota Denpasar terhadap LKPJ Wali Kota Denpasar tahun anggaran 2023.

Baca Selengkapnya
Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan

Bawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan

Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu

Baca Selengkapnya
Diberlakukan Mulai 5 April, Catat Titik dan Jam Penerapan Sistem One Way Saat Mudik Lebaran

Diberlakukan Mulai 5 April, Catat Titik dan Jam Penerapan Sistem One Way Saat Mudik Lebaran

Rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) pada arus mudik diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai Km 414 jalan tol Semarang-Batang.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya