Pemkot Solo bakal tarik pajak dari warung makan pinggir jalan
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal menarik pajak dari warung-warung pinggir jalan dengan omzet jutaan rupiah per hari untuk menambah pemasukan pendapatan asli daerah (PAD). Selama ini potensi penerimaan pajak di sektor tersebut dinilai kurang optimal.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Yosca Herman Soedrajad mengatakan akan memasang cash register di warung-warung makan tersebut. Cash register ini merupakan bentuk sederhana dari Terminal Monitoring Device (TMD) yang ada di restoran dan hotel.
Dengan alat tersebut Pemkot Solo dapat memantau transaksi secara real time sehingga besaran potensi pajak yang harus dibayarkan tidak jauh dari omzet yang didapat warung-warung tersebut.
"Warung-warung ini sebenarnya sudah aktif membayar pajak resto ke Pemkot Solo. Namun penerimaan pajak daerah dari warung-warung tersebut belum maksimal. Pasalnya penghitungan pajak masih menggunakan cara manual, yakni dihitung 10 persen dari pendapatan yang diterima," katanya.
Kepala Seksi (Kasi) Pendaftaran dan Pendataan BPPKAD Hanggo Henry menambahkan, metode tradisional yang diterapkan selama ini rawan dimanipulasi. Pihaknya Solo tidak bisa memantau atau menghitung secara pasti pendapatan dari warung tersebut setiap harinya.
"Alat ini kita bagikan gratis kepada warung-warung dengan omzet besar sekaligus sebagai pilot project," katanya.
Ia mengaku tidak mudah memasang cash register di warung-warung tersebut. Menurutnya, ada pro dan kontra terkait pemasangan alat tersebut. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya terus melakukan sosialisasi. Ia berharap, potensi penerimaan pajak daerah dari restoran bisa lebih maksimal.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI
Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca SelengkapnyaBorong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian
Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Nenek 60 Tahun Beli Beras di Kantor Bupati Batang: Gowes Sepeda sejak Jam 6 Pagi dan Antre 2 Jam
Total ada 400 paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng, dan gula yang dijual murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pulang Santap Sahur di Warung, Seorang Warga Dibacok Geng Motor di Garut
Setelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaPedagang Nasi Goreng Mengeluh Sepi, Baim Wong Langsung Memborongnya dan Membagikan ke Warga yang Ingin Sahur 'Sahur, sahur Gratis'
Pedagang Nasi Goreng begitu senang saat dagangannya habis. Dia menyampaikan terima kasih kepada Baim Wong.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang
Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon
Baca SelengkapnyaSerunya Berburu Kuliner di Bojonegoro, Beli Stik Daun Kelor hingga Pentol Makin Praktis Pakai QRIS
Pembayaran menggunakan QRIS mencegah peredaran uang palsu dan tak perlu repot menghitung kembalian
Baca SelengkapnyaPemuda Jakbar Nekat Bakar Warung Kelontong setelah Ditolak Utang Rokok
Karena tak dikasih untuk utang rokok, IM membakar warung kelontong di Jakarta Barat
Baca SelengkapnyaKakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu
Begini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.
Baca Selengkapnya