Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengaku kerugian akibat terbakarnya Pasar Johar dan Pasar Yaik pada Sabtu (9/5) malam lalu, sebesar Rp. 376.429.200.000.

Kerugian itu terdiri dari kerugian materiil bangunan fisik aset Pemkot Semarang sebesar Rp 60.316.200 dan kerugian bahan dagangan sebesar Rp. 316.113.000.000.

"Sebetulnya ada delapan wilayah bagian bangunan maupun Pasar Johar di Jalan H Agus Salim. Namun, yang ikut terbakar hanya empat bangunannya saja," ungkap Kepala Dinas Pasar Kepala Dinas Pasar Pemkot Semarang Trijoto Sardjoko kepada wartawan di Kawasan Pasar Johar, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (11/5).

Keempat kawasan pasar yang terbakar adalah Kawasan Pasar Johar dan Pasar Yaik terdiri dari; Pasar Johar Utara seluas bangunan 5.879 meter persegi, Pasar Johar Tengah seluas 5.703 meter persegi, Pasar Johar Selatan seluas 4.768 meter persegi dan Pasar Yaik Permai seluas 7.585 meter persegi.

"Pasar Yaik Baru, Pasar Pungkuran, Pasar Kanjengan dan Pasar Shoping Center Johar tidak ikut terbakar," ungkapnya.

Sementara, jumlah kios pedagang resmi, baik kios besar maupun kios kecil yang ludes akibat kebakaran sebanyak 1.146 kios milik pedagang.

"Mereka terdiri dari kios kelontong (44), konveksi (462), pecah belah (240), bumbu (17), daging (5), tahu tempe (3), buah-buahan (72), warung makan (22), gerabah (3), roti makanan (19), jasa (12), hasil bumi (2), aksesoris dan lain-lain (246)," pungkasnya.